TUBAN, SUARADATA.com-Kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Kabupaten Tuban hingga 30 September 2025 menunjukkan capaian yang cukup solid, meski di beberapa sektor masih perlu penguatan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tuban, Martina Sri Mulyani, bersama Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tuban dan Kepala KPP Bea dan Cukai Bojonegoro, dalam kegiatan Media Breafing APBN Kabupaten Tuban edisi September 2025 yang digelar di Tuban, Selasa (29/10/2025).
Dalam paparannya, Kepala KPPN Tuban, Martina mengungkapkan, realisasi penerimaan perpajakan di Kabupaten Tuban mencapai Rp155,94 miliar, atau 39,03 persen dari target sebesar Rp399,55 miliar.
“Capaian ini masih terus kita dorong melalui berbagai upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pajak,” ujarnya.
Lanjutnya, jika dirinci, penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tercatat sebesar Rp61,62 miliar (36,79%), PPh Rp69,38 miliar (29,91%), PBB Rp65,24 juta (108,39%), serta penerimaan pajak lainnya Rp24,86 miliar dengan capaian yang luar biasa tinggi.
Sementara itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp34,46 miliar atau 29,17% dari target, meski mengalami kontraksi sebesar 9,65% dibandingkan tahun 2024.
Pada sisi belanja, realisasi Belanja Pemerintah Pusat di Tuban tercatat sebesar Rp228,46 miliar, atau 79,6% dari pagu Rp290,31 miliar, dengan tingkat kontraksi 22,58% dibanding tahun sebelumnya.
Adapun realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) mencapai Rp1,68 triliun, atau 71,9% dari pagu Rp2,38 triliun.(Sal/And/Red)
Rinciannya meliputi:
Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp340,15 miliar,
Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp886,53 miliar,
Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik baru terealisasi Rp3,55 miliar dari pagu Rp21,24 miliar,
DAK Non Fisik sebesar Rp277,25 miliar (68,9%), dan
Dana Desa mencapai Rp181,92 miliar (59,5%) dari total pagu Rp307,05 miliar.
