MALANG, SUARADATA.com-Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji menyerahkan dua hal penting selama ini ditunggu-tunggu para atlet, pelatih serta cabor maupun PNS. Yakni penyerahan bonus prestasi senilai Rp 5,6 miliar saat bertanding di Porprov ke-7 pada Juni-Juli 2022 lalu.
Berikutnya menyerahkan SK kenaikan pangkat bagi PNS di lingkungan Pemkot Malang, sebanyak delapan orang. Keduanya itu diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, di Balai Kota Malang, saat memimpin apel pagi, Senin (26/9/2022).
Dalam arahannya, Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji menyebutkan, karena kewenangannya ada di KONI, sudah masuk di dalam RKAP KONI. Setelah mendapatkan hibah dari Disporapar Kota Malang, sehingga otoritasnya ada penerima hibah untuk dilanjutkan sebagaimana mestinya.
“Kami memberikan kesempatan pencairannya sampai Desember 2022 nanti, sesuai yang dicantumkan pada rancangan anggaran pada 2022,” sebut dia.
Untuk selanjutnya, dikatakan Sutiaji, prestasi Porprov ke-7 kemarin pada posisi runner-up. Target minimalnya pada Porprov berikutnya adalah mempertahankan posisinya.
“Perolehan medali di posisi runner-up dengan 70 emas dan 67 perak serta 72 perunggu. Harapannya bisa ditambah lagi di Porprov esok. Jika ingin mengejar prestasi Surabaya, ya kita tetap optimis bekerja keras memberikan yang terbaik. Kendati secara anggaran, kita di bawah jauh dari Pemkot Surabaya,” ucap dia.
Menurutnya, posisi Kota Malang pada Porprov sebelumnya pernah di posisi ketiga atau keempat. Bukan menjadi satu posisi baku, tapi akan mengalami perubahan. Sebagaimana Porprov kali ini mampu berada di bawah Surabaya.
“Oleh karenanya, semangat dan kualitasnya atlet didukung pelatihan-pelatihan yang memadai di cabor terus ditingkatkan kapasitasnya,” terang Sutiaji.
Sementara itu, mengenai penyerahan kenaikan pangkat PNS, bagian dari pelaksanaan regulasi sesuai peraturan kepegawaian di lingkungan pemerintah. Secara simbolis diserahkan kepada delapan PNS.
“Salah satunya diberikan kepada Kasatpol PP, Heru Mulyono. Dan lainnya, tersebar dibeberapa perangkat daerah, seperti Dindikbud, Dinkes, BKAD serta BKPSDM,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Ketua KONI Kota Malang, Edy Wahyono menjelaskan, atlet yang mendapatkan bonus jumlahnya ratusan orang. Dan nilai untuk bonus atlet mencapai Rp 4 miliar, dari nilai total Rp 5,6 miliar. Sisanya Rp 1,6 miliar, bonus disebar ke pelatih maupun cabor.
“Hari ini bonus untuk atlet diserahkan secara simbolis oleh bapak Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji. Nantinya, bonus bagi para pelatih dalam waktu satu atau dua hari kita susulkan. Bonus dikeluarkan atau diberikan lewat rekeningnya masing-masing,” jelas Edy.
Sambungnya lagi, untuk atlet yang meraih medali emas mendapatkan bonus Rp 31,5 juta/medali emas. Perak dapat Rp 15 juta/medali perak, dan Perunggu mendapat Rp 10 juta/medali perunggu.
“Untuk para pelatihnya tadi ada yang mendapatkan bonus berjumlah ratusan juta rupiah. Alhamdulillah, KONI Kota Malang pada 4 cabor, seperti balap sepeda, sepatu roda, renang dan dance sport. Mampu mempersembahkan medali emas,” tandasnya.
Selanjutnya, perwakilan dari atlet penerima bonus, disampaikan atlet dari Dance Sport yakni Evelyn Alexia Ariela Gamas, merasa senang bisa menyalurkan hobi sekaligus berprestasi. Sehingga ikut mengharumkan nama Kota Malang.
“Alhamdulillah, di Porprov kemarin saya berhasil mempersembahkan lima medali. Yaitu dua medali emas, dua medali perak dan satu medali perunggu. Kami awali karir atlet Dance Sport pada 2017 silam, semoga kedepannya kian cemerlang prestasinya di kejuaraan lebih luas lagi,” kata siswi kelas 7 SMPN 20 Malang ini.(Adv/Iwan Irawan)
=================================Berita advetorial ini dipersembahkan Humas Setda Kota Malang
