Bangkitkan Gulat Pathol, Puluhan Nelayan di Tuban Ikuti Kompetisi

Para peserta saat adu kekuatan dengan peserta lainnya.

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Puluhan nelayan yang ada di Kecamatan Palang, tepatnya di Kelurahan Panyuran, Kabupaten Tuban mengikuti kompetisi gulat pathol yang digelar di Pantai Kelapa, Panyuran, Kecamatan Palang, Tuban.

Kompetisi gulat pathol yang digagas sejumlah instansi, media hingga stokeholder tersebut tak lain ingin melestarikan dan uri-uri budaya. Pasalnya, budaya ini cenderung dimainkan oleh para nelayan di pesisir pantura. Selain uri-uri budaya, kompetisi tersebut juga ikut memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77.

Panitia kompetisi, Pipiet Wibawanto menyampaikan, gulat pathol sudah lama sekali tidak dipertontonkan. Padahal, gulat ini merupakan olahraga khas masyarakat nelayan utamanya pesisir Tuban.

“Dari situ kita panitia berinisiatif memunculkan kembali melalui kompetisi yang baru pertama kali dilaksanakan. Dan ternyata, masyarakat antusias mengikuti,” ungkapnya, Senin(22/8/2022).

Sementara itu, Kabid Pariwisata, Disparbudpora Kabupaten Tuban, Siti Umi Hanik menyatakan, pemkab memberikan apresiasi kegiatan gulat pathol tersebut. Pastinya pemerintah selalu mendukung kegiatan ini, mengingat gulat pathol merupakan budaya yang identik dilaksanakan oleh masyarakat nelayan Tuban. Apalagi gulat pathol ini bagian warisan leluhur yang sangat bagus.

“Disisi lain kegiatan juga didukung dari masyarakat, perusahaan seperti Semen Indonesia hingga berbagai unsur media. Tentu ini bisa mengembangkan ekonomi masyarakat Tuban,” ucapnya.

Menurutnya, kegiatan gulat pathol sendiri menjadi karakteristik masyarakat pesisir Tuban. Sehingga, kedepan ada kegiatan besar gulat pathol yang terus dilaksanakan oleh semua elemen. Bila perlu agar berkesinambungan pada generasi muda, gulat pathol harus diterapkan di sekolah.

“Syukur lagi kalau menjadi kurikulum di sekolah dan menjadi bagian ekstrakurikuler di sekolah,” harapnya.

Senior Manager of Corporate Communication Pt Semen Indonesia Group (SIG) Ghopo Tuban, Setiawan Prasetyo memberikan, apresiasi pada kompetisi gulat pathol ini sebab bagian dari uri-uri budaya. Apalagi gulat pathol sendiri merupakan identik kebudayaan masyarakat Tuban. Sehingga, sebagai perusahaan yang berdiri di Kabupaten Tuban sudah sepatutnya mensupport kegiatan masyarakat tersebut.

“Semoga dengan kegiatan ini, budaya seperti ini terus berkembang dan terus menjadi ikon di Kabupaten Tuban,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Mualim juara Gulat Pathol yang diselenggarakan di Wisata Pantai Kelapa mengaku, senang dengan kegiatan ini. Ia pun mengaku heran lantaran masyarakat sangat antusias melihat budaya asli Tuban ini. Diharapkan, gulat pathol ini bisa dilestarikan terutama pada generasi muda.

“Kegiatan ini tak mencari musuh, tapi menciptakan kerukunan dan menjalin silaturrahim,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top