Beras BPNT di Kenduruan Tetap Terjaga Baik, Dinsos: Ini Harus Dipertahankan

Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Tuban SY Emanuel, dan Forkopimcam Kenduruan, saat mengecek kualitas beras BPNT di pendopo Kecamatan setempat.

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Kualitas beras program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, tetap terjaga dengan biak. Bahkan, dinilai layak konsumsi serta sesuai standar dari pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinsos P3A Tuban S.Y. Emanuel, usai melakukan pengecekan beras BPNT sebelum disalurkan ke keluarga penerimaan manfaat lewat agen atau e-warong, bertempat di kantor pendopo kecamatan setempat, Kamis (3/12/2020).

Pengecekan beras melibatkan aparat, Forkopimcam, Kepolisian, TNI, petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kenduruan serta suplayer. Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan semua komoditi bahan pangan dari program tersebut sesuai standar yang ditentukan.

“Kualitas beras sudah memenuhi persyaratan, termasuk layak konsumsi,” ungkapnya.

Lanjut dia, kedepannya kualitas beras yang terdistribusi hari ini harus dipertahankan hingga distribusi bulan berikutnya. Dinasn meminta agar tidak ada pihak yang dirugikan. Oleh karenanya proses penyaluran ke KPM harus tetap dipantau seluruh pihak.

“Kualitas seperti ini harus dipertahankan,” tambahnya.

Sementara itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat jika ditemukan beras BPNT yang tidak sesuai dengan ketentuan, maka masyarakat harus mengembalikan ke agen atau e- warung. Sedangkan, konsekuensinya suplayer wajib mengganti dengan beras yang lebih layak.

“Jika ditemukan beras tidak sesuai dengan ketentuan maka suplayer wajib menggantinya,” tegasnya.

Ditempat yang sama suplayer beras Syukur mengatakan, siap mempertahankan kualitas beras yang disuplai. Bahkan, siap mengganti jika di lapangan ditemukan beras yang tidak layaknya konsumsi.

“Saya juga siap mengganti jika nantinya beras yang disuplai tidak sesuai standar,” ungkapnya.

Ditempat yang lain, Rita Alfia pemilik Toko ATK MJ yang menjadi agen yang berada di Desa Jamprong menyampaikan, selama ini komoditi-komoditi yang disalurkan ke KPM kualitasnya baik dan sesuai.

“Jika kualitasnya tidak sesuai maka kami minta diganti oleh suplayer. Tapi selama ini belum pernah minta ganti karena sudah sesuai,” katanya.

Pendamping TKSK Kecamatan Kenduruan Sri Widjuwarni mengatakan, pada Desember ini total ada 2733 KPM yang menerima bantuan. Lalu yang mengambil beras kualitas medium sebanyak 804 KPM, sedangkan premium 1929 KPM.

“Untuk kualitas premium masing-masing KPM menerima 15 kilogram. Sedangkan, beras dengan kualitas medium masing-masing KPM menerima 13 kilogram,”. timpalnya.

Salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Jamprong Tamini mengatakan, pihaknya mengaku bahwa selama menerima bantuan beras pasti bagus dan layak konsumsi.

“Alhamdulillah berasnya bagus dan sudah layak konsumsi,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top