BST Kemensos Ri Tahap II di Tuban Sudah Cair

Bupati Tuban, H Fathul Huda memberikan BST secara simbolis keada penerima. 

Reporter: Nur Salam

TUBAN, SUARADATA.com-Bantuan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial RI (Kemensos RI) dalam bentuk Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap II senilai Rp 600 ribu tetap dicairkan.

BST tetap tahap II meskipun pencarian tahap I pada April lalu ada 4.546 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum mengambil BST di Kantor Pos.

Plt. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban, Joko Sarwono mengatakan, jumlah penerima BST tahap 2 sebanyak 32.108 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Namun, pada tahap 1 ada 4.546 yang tidak mengambil. Pasalnya, ada yang menerima dobel bantuan dalam 1 KK, meninggal tanpa ahli waris dan tidak diketahui alamatnya.

“Pada tahap 2 juga sama seperti tahap 1 sejumlah 4.546 KPM tidak mengambil. Kita tidak salurkan kerena sebab ada yang sama. Dan dana kita kembalikan ke Kemensos lalu kita ajukan data penerima baru agar BST tersebut dapat tetap tersalurkan untuk masyarakat Tuban,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Kepala Kantor Pos Tuban, Edi Mulyo Utomo menjelaskan, sebanyak 32.108 BST disalurkan kepada KPM selama 7 hari sesuai jadwal dan melalui. Skemanya Pos yang  disiapkan agar penyaluran dapat tepat waktu dan tepat sasaran.

“Pagi ini bantuan jenis BST tahap II siap disalurkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Tuban H Fathul Huda saat meninjau proses penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap 2 di kantor Kecamatan Tuban, yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero), Selasa (9/6/2020) mengungkapkan, berharap semua tepat sasaran. Jika ada orang yang mestinya sudah dapat bansos, kemudian baru dapat dari BST ini. Nantinya, akan ditindaklanjuti karena tidak mungkin kebutuhan orang hanya 3 bulan.

“Kedatangan saya kemari untuk ambil sampling dan ternyata masih banyak yang masih belum dapat apa-apa,” ungkap Bupati Tuban

Lebih lanjut Bupati yang juga Mustasyar PCNU Tuban ini menegaskan, kepada masyarakat supaya bantuan yang didapat kali ini untuk kebutuhan primer. Jangan sampai dibelikan yang lain-lain, karena saat seperti ini yang dibutuhkan adalah imunisasi gizi dan sebagainya.

“Saya harapkan kepada masyarakat, bantuan yang didapat kali ini untuk kebutuhan primer jangan sampai dibelikan yang lain-lain,” pungkasnya.(Sal/And/Red) 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top