Bupati Tuban Bahas Penanganan Covid-19 dengan Pangdam V Brawijaya

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Ditengah merebaknya virus corona atau covid-19 yang belum usai, Panglima Kodam (Pangdam) V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah bertemu dengan Bupati Tuban H Fathul Huda dan Dandim Tuban Letkol Inf. Viliala Romahdhon membahas penanganan Corona Virus Disease 2019 (covid-19) di Kabupaten Tuban, Rabu (5/08/2020).

Dalam kesempatan tersebut pangdam Widodo Iryansyah memberikan pengarahan kepada jajaran perwira Kodim. Terutama, terkait penanganan covid-19 di Kabupaten Tuban. Selain itu, meninjau pelaksanaan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) di sejumlah titik di Tuban.

“Lokasi Kabupaten Tuban terbilang strategis karena menjadi jalur lintas provinsi. Kondisi ini harus diantisipasi agar penyebaran covid-19 dapat dihentikan. Penanganannya perlu terus dimaksimalkan dengan melibatkan semua elemen masyarakat,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dukungan dan partisipasi lintas sektor diharapkan dapat menekan penyebaran virus corona. Sehingga, segera memperoleh predikat Zona Kuning dan Zona Hijau.

“Untuk mewujudkan hal tersebut perlu penguatan kerjasama untuk memutus penyebaran covid-19,” tegas Mayjen Widodo Iryansyah saat diwawancarai sejumlah wartawan.

Sementara itu, terkait pelaksanaan Rutilahu, pihaknya mengungkapkan, Pemprov Jatim bersama TNI memiliki program untuk rehab rumah agar menjadi layak huni sebanyak 6.000 unit. Setiap kabupaten mendapat alokasi kurang lebih 300 unit rumah. Ditargetkan pengerjaan pembangunan rumah dapat selesai di akhir September.

“Pembangunan unit rumah harus memperhatikan kualitas bangunan, Jangan sampai baru ditempati satu bulan sudah bocor. Selain itu Kondisi bangunannya juga lengkap dengan jamban,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Huda mengatakan,  kunjungan Pangdam Brawijaya ini menjadi motivasi baru untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Kabupaten Tuban. Saat ini persentase kematian akibat Covid-19 di daerah ini terbilang tinggi sekitar 10 persen. Sedangkan, persentase kematian nasional sebesar 4 persen.

“Kami akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan serta Direktur Rumah Sakit agar dapat ditentukan upaya percepatan,” jelasnya.

Pemkab Tuban telah menerima alat PCR untuk melakukan pemeriksaan covid-19. Dengan adanya piranti medis itu di Tuban, hasil tes yang diterima akan lebih cepat diketahui.

“Sebelumnya harus menunggu 15 hari karena dikirim ke Surabaya, sekarang bisa lebih cepat,” sambungnya.

Orang nomor satu jajaran Pemkab Tuban ini  memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan program Rutilahu. Proses pembangunan unit rumah dikerjakan personil TNI dengan lebih cepat dan kualitasnya lebih baik.

“Program ini sangat bagus,” pungkasnya.(Sal/Mau/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top