Bupati Tuban Ingatkan Masyarakat Jangan Termakan Hoax Vaksin Covid-19

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky saat meninjau vaksinasi

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA. com- Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, mengingatkan masyarakat agar tidak termakan ucapan hoax soal vaksin yang beredar di berbagai media sosial maupun dimasyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Bupati, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di beberapa desa di 4 Kecamatan, diantaranya di Balai Desa Grabagan, Kecamatan Grabagan, Balai Desa Karangtinoto Kecamatan Rengel, SMA N 1 Soko Kecamatan Soko, dan Balai Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan, Sabtu, (2/10/2021) kemarin.

“Saya minta dan berharap kepada masyarakat agar tidak ada lagi yang termakan isu hoax mengenai vaksin. Saya yakinkan, vaksin aman untuk melindungi kita dan sudah terjamin halal,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Bupati menyebutkan, setidaknya ada 10 ribu dosis vaksin disalurkan serentak di seluruh Kecamatan. Dalam hal ini pihaknya juga memuji masyarakat yang sangat antusias mengikuti vaksinasi.

“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat bagus,” tambahnya.

Mengenai target, pihaknya menerangkan, jika saat ini lansia masih menjadi target utama. Ini penting, sebab serapan vaksin untuk lansia di Kabupaten Tuban masih rendah.

“Kita menargetkan 40 persen lansia di Kabupaten Tuban dapat menerima vaksin, sebab mereka adalah kelompok rentan yang harus dilindungi,” tuturnya.

Dalam hal ini, Pemkab Tuban akan terus menggenjot vaksinasi hingga masyarakat Kabupaten Tuban bisa tervaksin seluruhnya. Dengan terus merapatkan barisan bersama TNI dan Polri. Dan dalam waktu dekat capaian vaksinasi Kabupaten Tuban ditargetkan bisa menyentuh angka 50 persen.

“Kita ikhtiar bersama untuk capai target ini, dan yang lebih penting adalah terlindung dari Covid-19. Akan tetapi, memang semua juga tergantung alokasi vaksin yang ada,” terangnya.

Meski begitu, ia meyakinkan jika penyerapan vaksin di Tuban sangat maksimal. “Tidak ada yang tersisa, setiap kita dapat dari provinsi, langsung kita berikan, begitu seterusnya,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait aplikasi Peduli Lindungi, Mas Lindra menegaskan akan segera memasang aplikasi tersebut di berapa tempat utamanya kawasan wisata.

“Untuk pemasangnya akan kita wajibkan dibeberapa titik, yang paling penting tempat wisata,” pungkasnya.(Sal/Ru/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top