Dekati Akhir Masa Jabatan, Wali Kota Malang Terus Meningkatkan Penyempurnaan

Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Wawali, Sofyan Edi Jarwoko usai penandatanganan hasil Forum Konsultasi Publik RPD 2024 – 2026 dan RKPD 2024 foto bareng.

MALANG, SUARADATA.com-Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Wakilnya Sofyan Edi Jarwoko, mendekati diakhir masa jabatannya kurang delapan bulan lagi. Hingga saat ini mereka terus berupaya meningkatkan penyempurnaan yang menjadi kekurangannya atau pencapaian yang belum maksimal selama ini.

Salah satu upayanya dengan meningkatkan dan penguatan terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tujuannya menekan angka kemiskinan dan pengangguran lebih kecil lagi di Kota Malang.

“Upaya lainnya penekanan angka stunting. Hingga sekecil mungkin ditekankan penanganannya secara menyeluruh dan kompak antar OPD,” terang Wali Kota Malang, Sutiaji.

Termasuk pertumbuhan ekonominya, perlu penekanan dan peningkatan lebih baik lagi di Kota Malang. Sebagaimana ditegaskan oleh bapak Presiden RI, Jokowi. Ketika acara di Sentul Internasional Convention Center, Selasa (17/01/2023) kemarin.

Daya beli masyarakat dan digitalisasi pelayanan turut disinggung. Sebab, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih maju.

“Yang pasti memberikan efektifitas dan efisiensi pelayanan di masyarakat,” ungkap dia, usai membuka acara Forum Konsultasi Publik RPD 2024-2026, di Hotel Savana Malang, Rabu (18/1/2023).

Tak kalah pentingnya, sambung dia, jika semuanya bisa dihasilkan dengan tuntas dan sempurna. Tentu dengan itu keberadaan prestasi akan mengikutinya. Sehingga, akan memudahkan nilai investasi bagi Kota Malang ke depannya.

Kelompok disabilitas pun diberikan ruang untuk berperan di RPD 2024-2026 dan RKPD 2024. Dengan membubuhkan tanda tangan, sebagai bentuk dukungan dan komitmennya.

“Pelayanan perijinannya pun untuk mendukung investor berinvestasi uangnya. Tentunya pelayanan perijinannya harus lebih cepat, tepat, simpel serta tidak terlalu birokrasi,” tambahnya.

Dulu pihaknya berharap besar adanya penanganan RTRW secara khusus. Apa yang bisa menjadi kejelasan prototipe (keunggulan) Kota Malang. Dikerjakan secara profesional dan fokus, akan keunggulan tersebut.

“Jika hal itu mampu dikuatkan lebih menonjol, tidak menutup kemungkinan menjadi salah satu potret nyata. Ketika ada wisatawan berkunjung, menggambarkan Kota Malang memiliki kesuksesan dalam pengelolaan disertai teknologinya sudah canggih,” imbuhnya lagi.

Di penghujung penyampaiannya, mendekati akhir masa jabatannya, tinggal delapan bulan lagi. Disebutkan olehnya, tetap fokus pada apa yang menjadi kekurangan RPJMD 2018 – 2023.

“Salah satunya adalah di visi misi ke-3, tentang pengarusutamaan gender, termasuk penanganan infrastruktur,” kata dia.

Bagian dari melengkapi dan mendukung pelaksanaan RPD 2024-2026 dan RKPD 2024. Wali Kota Malang, Sutiaji terus mendorong dan menekankan kepada semua OPD. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya (tusi), ASN memiliki segala kecakapan dalam kemampuan dirinya.

“Baik itu secara kemandirian, kreatifitas, inovasi, loyalitas, akuntabilitas, transparan serta rasa penuh tanggungjawab dalam menjalankan tugasnya. Terlebih lagi mampu menjalankan amanah dengan baik sebagai abdi negara melayani masyarakat,” pungkasnya.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top