TUBAN, SUARADATA.com-Universitas PGRI Ronggolawe Tuban (UNIROW) melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) mengadakan Sosialisasi Pembiayaan dan Pendampingan Pengisian SPT bagi Pelaku UMKM di Kabupaten Tuban.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara UNIROW, Bank BPR Jatim, dan KPP Pratama Tuban, Rabu (19/2/2025).
Rektor Unirow Tuban, Dr. Warli, M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata universitas dalam mendorong keterlibatan akademisi dalam pengembangan UMKM di Tuban.
“Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara akademisi dengan pemangku kepentingan untuk mendorong pengembangan UMKM di Kabupaten Tuban,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, peserta UMKM dari tiap-tiap kecamatan Se-Kabupaten Tuban mendapatkan sosialisasi pembiayaan UMKM dari Bank BPR Jatim Kantor Cabang Tuban dan pelatihan pengisian SPT Tahunan melalui e-Form untuk Wajib Pajak dari awal hingga akhir
“Kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta. Mereka merasa bahwa sosialisasi dan pendampingan tersebut telah memberikan wawasan yang sangat bermanfaat bagi perkembangan usaha mereka,” tuturnya.
Dalam hal ini Unirow berkomitmen untuk terus mengadakan program-program edukasi untuk mendukung keberlanjutan UMKM di wilayah Kabupaten Tuban. Melalui Inkubator Bisnis dan Tax Center, universitas ini berupaya untuk membantu mahasiswa, dosen, dan komunitas dalam mengembangkan ide-ide bisnis menjadi startup atau usaha yang berkelanjutan.
“Inkubator bisnis ini diharapkan mampu menumbuhkembangkan bisnis yang ada di masyarakat dan perguruan tinggi, berupa fasilitas dan penyiapan unit bisnis perguruan tinggi yang mengarah sebagai profit center,” tuturnya.
Selain itu, Inkubator ini juga sebagai bagian dari upaya mendukung kewirausahaan dan inovasi.
Pembentukan Inkubator Bisnis di UNIROW menerapkan sinergi antara faktor eksternal (teknologi, investor dan pasar) dengan kebijakan pemerintah (kelembagaan dan hukum).
“Melalui Inkubator Bisnis diharapkan mampu mewujudkan kondisi internal perguruan tinggi (SDM, potensi ekonomi, potensi teknologi, potensi pasar, dan kebijakan perguruan tinggi) untuk menghasilkan sebuah output kegiatan bisnis dimasa datang,” pungkasnya.(Sal/And/Red)
