Hasil Survey: Masyarakat Jatim Puas Terhadap Kepemimpinan Gubernur Khofifah

Khofifah Indar Parawansa, saat kegiatan pelantikan PCI Muslimat NU Hongkong – Macau di Hongkong, belum lama ini. foto : istimewa.

SURABAYA, SUARADATA.com-Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memasuki tahun terakhir kepemimpinannya.

Hal itu sesuai UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada pasal 201 ayat 5. Pada pasal itu disebutkan kepala daerah hasil pilkada 2018 habis masa jabatannya tahun 2023, tepatnya 31 Desember 2023.

Memasuki masa akhir ternyata banyak berbagai prestasi dan keberhasilan yang diraih oleh Khofifah. Sehingga, dengan kesuksesannya memimpin Jatim banyak masyarakat yang mengaku puas.

Kepuasan kepimpinan Gubernur Khofifah sendiri telah diperoleh Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI). Dalam survey tersebut tingkat kepuasan masyarakat Jawa Timur diatas 80 persen atau tepatnya 82,7 persen.

Baihaki peneliti ARCI menjelaskan, tingkat kepuasan masyarakat Jatim kepada Gubernur Khofifah sangat tinggi, di atas 80 persen. Ini tentu parameter tingginya kepercayaan masyarakat Jawa Timur pada pemimpinnya. Selanjutnya, tingkat kepuasan terhadap kinerja Gubernur merupakan raport yang menggambarkan sukses tidaknya pemerintah provinsi Jawa Timur di mata publik.

“Layaknya raport, nilai yang tercantum dan mengindikasikan kemampuan pemerintah dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi rakyat,” tutur Baihaki kepada wartawan, Kamis (19/5/2023).

Menurutnya, tingkat kepuasan juga berfungsi sebagai modal untuk terus mendapatkan kepercayaan dan dukungan masyarakat. Apabila dinilai memuaskan maka masyarakat akan tambah percaya dan mereka akan mendukung kebijakan-kebijakan yang di buat pemerintah khususnya di Jawa Timur.

“Untuk tingkat kepuasan masyarakat diberbagai bidang relatif tinggi. Mulai pendidikan, layanan kesehatan, perekonomian, infrastruktur hingga tingkat kesejahteraan masyarakat,imbuhnya.

Baihaki menambahkan, utuk layanan kesehatan tingkat kepuasaan masyarakat mencapai 78,9 persen, pendidikan 78,1 persen, infrastruktur 76,4 persen, perekonomian 66 persen dan kesejahteraan 74,6 persen. Sedangkan, untuk populasi survey meliputi seluruh warga Jawa Timur yang sudah punya hak pilih dalam pemilihan umum dan atau sudah pernah menikah.

“Penarikan sampel menggunakan metode Multistage Random Sampling 1249 Responden dan memiliki toleransi kesalahan (Marging of error ± 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95 %),” beber Baihaki.

Sementara itu, responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh surveyer terlatih. Quality Control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% sampel di datangi kembali oleh supervisor ( Spot Chek ). Lalu dalam Quality Control dan tidak ditemukan kesalahan yang berarti dan wawancara dilakukan 25 April – 4 Mei 2023.(Di/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top