Jelang Acara Rakernas, Muslimat NU Siapkan Program Paralegal Untuk Perlindungan Anak dan Perempuan Serta Lembaga Advokasi Keluarga
JAKARTA, SUARADATA.com-Muslimat NU bakal menggelar Rakernas dan Pelantikan PP Muslimat NU di Samarinda Kalimantan Timur pada tanggal 10-12 Mei 2025.
Pada momen tersebut Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak Muslimat NU untuk memperkuat jejaring hingga internasional. Terutama, mendukung dan menyukseskan berbagai program pemerintah.
Hal ini disampaikan Khofifah saat membuka Orientasi Pengurus Pimpinan Pusat Muslimat NU Masa Khidmat 2025-2030 di Hotel Swissbell Kalibata Jakarta, Minggu (4/5/2025)
Gubernur Khofifah mengatakan, melalui penguatan jejaring baik nasional maupun internasional, maka diharapkan Muslimat NU dapat turut serta mendukung berbagai program pemerintah. Diantaranya pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai bentuk penguatan ekonomi kerakyatan di tingkat akar rumput.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu, menyampaikan, sebagai contoh Koperasi Aniisa milik Muslimat NU harus direvitalisasi dan disinergikan dengan Kopdes Merah Putih milik pemerintah.
“Saya mendorong pengurus Muslimat NU untuk ikut mendukung dan menyukseskan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Ini adalah upaya strategis untuk memperkuat ekonomi masyarakat melalui koperasi yang berbasis desa dan gotong royong,” tutur Khofifah.
Sehingga menurut Khofifah, orientasi ini menjadi momentum penting bagi Muslimat NU untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah, memperluas peran sosial, serta membangun kemandirian ekonomi umat berbasis nilai-nilai Islam dan kebangsaan.
“Apa yang dilakukan Muslimat NU hari ini resonansinya saya harapkan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia,” tutupnya.
Masih terkait perkuatan jejaring internasional, lanjut Khofifah, menjadi hal penting terutama dalam menampilkan berbagai program maupun kegiatan Muslimat NU yang jumlah anggotanya lebih dari 36 juta orang.
Beberapa waktu lalu, Syekh Assayyid Afeefuddin Al Jailani saat berkunjung ke Jatim juga memuji peran Muslimat NU yang memberikan referensi kesejukan, kedamaian dan memiliki dampak secara internasional untuk bisa terus disemai secara masif.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan perlunya meningkatkan publikasi program serta kegiatan organisasi sehingga masyarakat dapat lebih mengenal dan mengapresiasi kiprah Muslimat NU.
“Militansi Muslimat NU yang mengabdikan diri kepada masyarakat tidak kenal waktu menjadi daya tarik dan inspirasi para syech dan ulama dunia. Sudah saatnya jejaring internasional Muslimat terupdate seluruh kegiatan Muslimat NU,” ujarnya.
Sementara itu, di era digital saat ini, Khofifah memandang pentingnya melakukan syiar maupun dakwah pada kegiatan dan program Muslimat NU dengan menggandeng para konten kreator yang mempublikasikan seluruh kegiatan Muslimat secara masif dan luas.
“Dinamika ini harus kita respon. Konten kreator menjadi alat syiar yang sangat relevan hari ini,” katanya.
Dalam khidmatnya, Muslimat NU terus mengambil bagian memberikan solusi dari persoalan sosial yang terjadi. Muslimat NU, lanjutnya, harus menjadi garda terdepan dalam melakukan advokasi dan memberikan perlindungan terhadap berbagai persoalan perempuan dan anak.
“Muslimat NU harus ambil bagian dalam mencari solusi bersama pemerintah terhadap persoalan perempuan dan anak. Ini adalah ladang perjuangan yang sangat mulia,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri PPPA RI Arifah Choiri Fauzi sekaligus Ketua PP Muslimat NU mengatakan orientasi ini bertujuan untuk membangun pemahaman bersama tentang organisasi terbesar di dunia.
Tak hanya itu, tujuan orientasi ini sekaligus menata niat bersama sama dalam berkiprah di Muslimat NU. Sekaligus membangun Chemistry diantara seluruh para pengurus dalam melayani umat khususnya di NU.
Khofifah juga menyampaikan rencana Rakernas dan Pelantikan PP Muslimat NU di Samarinda Kalimantan Timur pada tanggal 10-12 Mei 2025 akan diluncurkan program Paralegal bagi perlindungan peremuan dan anak serta lembaga advokasi keluarga.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus yang terus berjuang dan berkhidmat secara bersama Muslimat NU,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA RI Arifah Choiri Fauzi, DPD RI Lia Istifhama, Hj. Aniroh, Hj Helmi Nazarudin Umar, Hj. Dilly Nusron Wahid, Hj. Nurhayati Aqiel Sirodj dan Hj. Fatma Saifullah Yusuf.(Di/And/Red)