Kayutangan Heritage Diwacanakan Jadi Pusat Galeri dan Display Hasil Inkubasi MCC

Wali Kota Malang bersama isteri saat hadir diacara Malang Creativa Festival (MCF).

MALANG, SUARADATA.com-Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mewacanakan Kayutangan Heritage bakal dijadikan pusat galeri dan display produk usai diinkubasi dari Malang Creative Center (MCC). Hal itu diungkapkannya saat membuka acara Malang Creativa Festival (MCF), pada Sabtu (26/11/2022).

Lebih lanjut dikatakan, setiap bulannya kawasan Kayutangan Heritage bakal dimanfaatkannya untuk event. Sebab, dulu pernah berjalan seperti “Malang Tempoe Doeloe”. Terkait pelaksanaan tergantung, baik setiap bulan purnama atau pada minggu keberapa akan digelar.

“Tujuannya dari semua itu adalah untuk menumbuhkan perekonomian dan meningkatkan jumlah pariwisata di Kota Malang nantinya. Perjalanannya pun bakal didukung dengan aplikasi belanja UMKM. Kami pun meminta kepada ASN ikut terlibat bertransaksi belanja MCF,” kata dia.

Ketika ASN dan tenaga TPOK, tambah dia, yang jumlahnya mencapai 12.000 orang. Jika membelanjakan barang senilai Rp 1 juta dikalikan 12.000. Maka nilai transaksinya mencapai Rp 12 miliar per bulan dan dipastikan bisa menajdi pro ekonomi kerakyatan.

“Seyogyanya atau sudah waktunya kita bangun bersama-sama di Kota Malang. Karena UMKM ini berasal dari masyarakat, kalo bukan kita semua yang menghidupkannya. Kesemuanya berangkat dari hasil pajak yang dihasilkan dari masyarakat,” imbuhnya.

Oleh karena itu, hasil pajak yang dikeluarkan atau dibayarkan oleh masyarakat. Harapannya bisa kembali dan bisa dinikmati oleh warga Kota Malang dan sekitarnya itu sendiri.

“Kita pun untuk mensukseskan keinginan tersebut, dituntut komitmen dan menumbuhkan rasa kepeduliannya. Agar ekonomi kerakyatan bisa tumbuh dengan baik dan sehat. Dan pada tahun 2030 nanti bakal mendominasi ekonomi global adalah pelaku UMKM,” tegas Sutiaji.

Kembali disampaikan, UMKM yang bakal mendominasi yakni UMKM berbasis e-commerce sebesar 85 persen. Pihaknya pun menekankan kepada Diskopindag dan OPD lainnya bisa menangkap peluang ke depannya.

“Dengan cara menguatkan lewat literasi pemahaman di masyarakat dan saling bahu membahu, khususnya penguatan UMKM dari segi kualitas berupa isi atau packaging-nya. Sehingga, mampu bersaing ditingkat lokal hingga global,” beber mantan anggota DPRD Kota Malang ini.

Sementara itu, Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, S.Pd., S.E., M.Si menyampaikan, digelarnya acara ini bagian dari komitmen Pemkot Malang untuk membangkitkan perekonomian. Sedangkan, Kota Malang sendiri dikenal sebagai salah satu kota kreatif dan bisa mengakomodir semua potensi ekonomi kreatif di Kota Malang.

“Pastinya melalui pelaksanaan event di kawasan Heritage ini dan pada akhirnya bisa menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif. Termasuk turut menambahkan destinasi wisata baru di bumi Arema ini,” ujar Baihaqi.

Dikemukakan lagi, tuntutan kreatifitas daya saing anak bangsa di daerah, khususnya bagi pelaku UMKM atau ekonomi kreatif. Tujuannya, untuk menjawab atau menghadapi persaingan ekonomi global yang kian tidak pasti. Sehingga, butuh disikapi dengan cermat, untuk menumbuhkan kreativitas daya saing daerah.

“Sekaligus unggulan potensi ekonomi kreatif, menjadi salah satu kekuatan yang dimiliki oleh Kota Malang,” tambahnya.

Sesuai RPJMD Wali Kota Malang 2018-2023, lanjut Baihaqi, pada misi ke-2 yakni mewujudkan Kota Malang yang produktif dan berdaya saing. Selain itu, juga berbasis ekonomi kreatif yang berkelanjutan sekaligus berkesinambungan.

“Kreatifitas tersebut, melahirkan gagasan MCF 2022. Bagian dari keberpihakan pada para pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang. Kita libatkan 50 orang pelaku UMKM, dengan beragam kreativitas seperti home dekor, kriya, Wastra Batik dan masih banyak lagi kreatifitas lainnya yang disuguhkan,” papar Baihaqi.

Salah seorang pengunjung dari Candi Renggo, Singosari Kabupaten Malang, Tatik Honiah (62) dan Kontingen Porwanas ke – XIII dari Kota Lampung, Andreas Handoyo. Mereka berdua mengaku merasa terhibur dan menikmati sajian dari Pemkot Malang.

“Pastinya kami usai bertanding di Porwanas bisa langsung refreshing, dan bisa belanja oleh-oleh buat keluarga. Demikian halnya, sebagai warga Kabupaten Malang merasa senang bisa menikmati pamerannya,” ucap mereka berdua.

Berikutnya, salah seorang pemilik stand pameran MCF, Ratna menyampaikan, semoga ke depannya semakin ramai dikunjungi banyak masyarakat dari berbagai daerah.

“Yang pada intinya bisa menghasilkan perputaran rupiah kian besar bagi pelaku ekonomi kreatif di MCF sini. Dan harapannya banyak hiburan lainnya bakal dipersembahkan, sehingga membuat pengunjung kian betah,” pungkasnya.(Iwan/And/Red)
=================================
Berita advertorial ini dipersembahkan Humas Kota Malang

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top