Kayutangan Heritage Terpilih di ADWI 2023, Bagian dari 75 Desa Wisata Indonesia

Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji saat menerima piagam penghargaan dari Kementerian Parekraf RI, disaksikan langsung Menparekraf RI, Sandiaga Uno.

MALANG, SUARADATA.com-Pesona atau Keindahan dari Kampung Kayutangan Heritage, Kelurahan Kauman, Klojen Kota Malang yang dibangun pada 2021 – 2022 lalu, dari anggaran APBN dan APBD ternyata Lolos terpilih menjadi bagian dari 75 Desa Wisata Indonesia. Hal itu diumumkan diajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Atas capaian tersebut menunjukkan bukti kuat atau nyata setelah Kampung Kayutangan Heritage. Apalagi diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno, pada Minggu (16/4/2023).

Bukan sekedar diresmikan saja, sekaligus turut mendapatkan piagam penghargaan dari Kementerian Parekraf RI, bagian dari 75 Desa Wisata Indonesia. Piagam penghargaannya diterima langsung oleh Wali Kota, Drs H Sutiaji.

Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, selepas dirinya bersama tim penilai dan rombongan. Menyusuri lorong perkampungan di Kayutangan Heritage ini. Penyajiannya penuh kenangan beserta keramahtamahan warga di sini.

“Pastinya membuat kami memiliki kesan tersendiri. Melihat secara langsung Rumah Namsin, Balai RW, Makam Mbah Honggo, Warung Kopi Mbah Ndut, Kerajinan Bakiak, Sentra Kue khas Oenbitjkoek. Serta keberadaan Spot foto pedestrian di tepi sungai, maupun Pasar Krempyeng hingga Rumah 1870,” ungkap Mantan Wagub DKI Jakarta.

Lanjutnya lagi, diharapkan Desa Wisata Indonesia di Kayutangan Heritage ini bisa membawa keberkahan tersendiri. Disisi lain, nantinya mampu menciptakan peluang usaha hingga lapangan kerja. Bagi masyarakat di sekitarnya sini, karena memberikan daya tarik luar biasa.

“Karena kami mendapatkan informasi atau laporan langsung dari Kelompok Dasawisma di Kayutangan Heritage sini. Tercatat ada 25 ribu wisatawan yang hadir berkunjung. Jika terus dikembangkan lebih bagus lagi, geliat ekonominya bisa lebih bangkit,” tambahnya.

Hal senada, penguatan yang disampai Menparekraf RI, Sandiaga Uno. Sebagaimana ditegaskan Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji. Perihal perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang.

Saat ini telah tumbuh sebesar sepuluh persen. Pasca terbangunnya kampung-kampung tematik. Satu contohnya, adalah hadirnya Kampung Kayutangan Heritage.

“Ini turut menjadi salah satu model pengembangan destinasi wisata dan ekonomi kreatif,” tegas Wali Kota Sutiaji.

Ditempat sama, Ketua Pokdarwis Kayutangan Heritage, Mila Kurniawati menuturkan, warga di Kayutangan Heritage sini dilastikan tidak bisa menyembunyikan rasa bangga dan bahagianya. Atas raihan prestasi yang bergengsi ini.

“Sekaligus mendapatkan perhatian serius dari Menparekraf RI. Berupa peresmian Kampung Kayutangan Heritage secara langsung di lokasi. Ini semua tercipta atas kerja keras bersama semua pihak. Ke depannya semoga kawasan di sini bisa dikenal oleh dunia internasional,” tuturnya.(Iwn/And/Red).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top