Events

KONI Kota Malang: Anggaran Rp 15 Miliar Dinilai Jauh dari Kata Ideal

Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Ketua KONI Edy Wahyono foto bersama dengan para atlet PON XX Papua, di Gazebo Balkot. Foto : Afd

MALANG, SUARADATA.com-Anggaran KONI pada tahun 2022 sebesar Rp 15 miliar yang diberikan Pemkot Malang melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata (Disporapar) dinilai oleh Ketua KONI Kota Malang Edy Wahyono jauh dari harapan. Bahkan sangat jauh dari kata ideal.

Diketahui, awalnya mengajukan Rp 48 miliar, tapi diturunkan menjadi Rp 37 miliar. Kemudian, turun lagi ke angka Rp 27 miliar hingga mentok sebesar Rp 15 miliar. Kendati masih ada tambahan anggaran bonus atlet Rp 3,5 miliar

“Di tahun 2022 nanti, KONI sendiri tengah menyiapkan peningkatan prestasi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Sehingga anggaran yang ami dapatkan sangat kurang ideal sekali,” demikian kata Edy Wahyono usai mendampingi Wali Kota Sutiaji memberikan apresiasi atlet PON XX Papua, di Gazebo Balkot, Selasa (26/10/2021).

Edy Wahyono membeberkan, meraih prestasi dari para atlet tidak bisa secara tiba-tiba. Akan tetapi, butuh berproses yakni melalui pembinaan secara berkelanjutan sekaligus dikuati dengan anggaran yang ideal.

Anggaran Rp 15 miliar, menurutnya, untuk kebutuhan biaya pusat pelatihan cabang (puslatcab) serta biaya sewa tempat peningkatan kualitas atlet.

“Ditambah lagi, anggaran pembinaan 50 cabang olahraga serta operasional rutinitas KONI,” bebernya.

Disinggung Kota Malang belum memiliki sport center sebagai penunjang sarana prasarana atlet lebih berprestasi.

“Kita mengakui hal itu, karena keterbatasan lahan. Sehingga menjadi resikonya, kalo menuruti idealnya ya ada sport center. Tapi mewujudkannya itu yang belum siap,” tandasnya.

Terlepas dari anggaran KONI dan sport center,  pihaknya patut bersyukur, karena atlet PON XX Papua bisa melebihi target lima medali emas. Yakni berhasil meraih tujuh emas dan enam perak serta empat perunggu.

Sehingga Pemkot Malang melalui Disporapar dan KONI mengapresiasi para atlet lewat hadiah berupa cash money. Dimana peraih emas Rp 17,5 juta, perak Rp 12,5 juta serta perunggu Rp 7,5 juta secara perorangan.

“Sedangkan, untuk kelompok peraih emas Rp 10 juta, perak Rp 7 juta dan perunggu Rp 5 juta,” papar dia lagi.

Berikutnya, Wali Kota Malang Sutiaji dalam arahannya menuturkan, pemberian hadiah ini bagian dari apresiasi dan kepedulian Pemkot Malang kepada para atlet yang berprestasi sekaligus ucapan selamat serta terima kasih. Diharapkan, hadiah ini menjadi penyemangat bagi atlet lainnya serta bisa mengikuti jejak prestasinya.

“Pemkot sendiri terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana olahraga di daerah,” tutur Sutiaji.

Sekiranya apa yang diberikan Pemkot Malang, belum sesuai ekspektasi para atlet. Pihaknya memohon maaf, nantinya berupaya meningkatkannya lebih bagus lagi kepada para atlet. Termasuk, meningkatkan sarpras serta pembinaan maupun penunjang tempat pelatihannya (sport center).

“Untuk saat ini, dalam memenuhi sport center. Kita masih terkendala luasan lahan tersebut (30 hektare). Jadi kita berupaya meningkatkan sarana olahraga yang sudah ada,” imbuhnya.(Afd/And/Red)

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button