KTP Rutin Beri Bantuan Kepada Warga Kurang Mampu

Reporter : Royvi Novriansyah

TUBAN, SUARADATA.com-Melemahnya tingkat perekonomian masyarakat akibat adanya wabah Virus Corona seperti saat ini membuat banyak orang tergerak untuk memberikan bantuan, baik moril maupun materil.

Termasuk salah satunya adalah Komunitas Tuban Peduli (KTP), yang ikut perduli dengan memberikan bantuan sosial kepada warga kurang mampu. Tujuannya, sebagai upaya meringankan beban bagi sesama.

Ketua KTP, I Made Sunarya mengatakan, semenjak komunitas ini berdiri langsung rutin melakukan kegiatan bantuan sosial. Karena merupakan wujud kepedulian Komunitas Tuban Peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan.

“Komunitas ini terbentuk sejak Januari 2020, dan langsung bergerak membantu warga kurang mampu melalui program Berbagi Bersama,” jelas Made, panggilan akrabnya, Minggu (9/8/2020).

Lebih lanjut Made mengungkapkan, 5 lokasi yang menjadi target pemberian bantuan sosial yang berupa paket sembako dan sejumlah uang tunai. Diantaranya, di Tuban Kota, Kelurahan Perbon, Kecamatan Semanding, Kecamatan Merakurak, dan Kecamatan Kerek.

Seusai membagikan bansos kepada warga, Made menjelaskan, asal sumber dana yang digunakan merupakan iuran dari sesama anggota. Caranya bergotong royong secara sukarela dan sumbangan sejumlah donatur.

“Sejak sebelum pandemi, kami sudah rutin menggelar baksos seperti ini,” jelas pria kelahiran Bali ini.

Sementara itu, salah seorang penerima bansos warga Kecamatan Tambakboyo, Imam Suryanto (45), yang saat ini menempati rumah salah seorang relawan berada di Kelurahan Ronggomulyo, mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh KTP ini.

“Hanya ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya atas bantuan ini yang bisa saya berikan. Pemberian ini sangat berarti bagi kami,” ucap pria yang hanya didampingi seorang putrinya ini.

Pria yang 4 tahun silam terlibat kecelakaan di Pati, Jawa Tengah ini. Mengakibatkan satu kaki sebelah kanan terpaksa diamputasi oleh tim medis, dan yang kiri mengalami keretakan.

Untuk mencukupi biaya kehidupannya sehari-hari, ia sempat berjualan minuman di jalan pantura menggunakan gerobak motor. Karena kondisinya yang kian melemah, pria dua anak ini kemudian pasrah dan dirawat oleh anaknya yang masih duduk dibangku kelas VIII SMP.

“Anak saya tidak tega melihat kondisi yang saya alami, sehingga menyusul kesini untuk merawat saya. Sedangkan istri saya pergi bekerja menjadi TKI,” paparnya.

Hal yang sama disampaikan Kamisih (60), warga Desa Genaharjo, Kecamatan Semanding, yang juga mengucapkan terima kasih atas pemberian bantuan dari Komunitas Tuban Peduli ini.

Termasuk seorang perempuan bernama Suminasih (35), sendirian merawat anak semata wayangnya yang sakit lumpuh sejak lahir hanya bisa pasrah dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan mengandalkan pemberian dari tetangga sekitar.

“Suami saya meninggal ketika anak saya baru berusia 3 bulan didalam kandungan, sejak itu saya tidak bisa kemana-mana. Saya ucapkan terima kasih atas bantuan ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan anggota KTP dengan rejeki melimpah,” pungkasnya.(Roy/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top