Lakukan Efisiensi, SBI Mampu Turunkan Beban Pokok Pendapatan Hingga 12,8 Persen

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARDATA.com-Meski di tengah pandemi Covid-19, program efisiensi yang dijalankan oleh PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) sepanjang 2020 ternyata mampu membantu menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 12,8 persen.

Sehingga, perseroan mampu meningkatkan laba sebelum bunga dan pajak penghasilan, tercatat laba bersih dari Rp499 miliar pada tahun 2019, menjadi Rp 651 miliar pada tahun 2020 atau sebesar 30,4 persen.

Presiden Direktur SBI Auli Mulki Oemar mengatakan, peningkatan laba bersih ini dilatarbelakangi oleh beberapa program efisiensi sepanjang tahun 2020.

“Program-program efisiensi yang dijalankan oleh perseroan sepanjang tahun 2020 ini mampu membantu menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 12,8 persen,” ujar Aulia dalam siaran pers, Minggu (21/2/2021).

Perlu diketahui, beban pokok pendapatan perseroan pada tahun lalu turun menjadi Rp 7,12 triliun. Meski mengalami kenaikan pada laba bersih, pendapatan SBI sepanjang tahun 2020 justru turun sebanyak 8,6 persen atau sebesar Rp 10,1 triliun.

Hal ini terjadi karena konsumsi semen domestik tercatat anjlok dari 70 juta ton pada tahun 2019 menjadi 62,7 juta ton pada tahun 2020 atau sebesar 10,4 persen. Namun, pasar ekspor mengalami pertumbuhan secara kumulatif tahunan dari 6,1 juta ton pada tahun 2019 menjadi 9,3 juta ton pada tahun 2020 atau sebesar 51,8 persen.

Penurunan konsumsi pasar semen domestik tercermin pada penurunan volume penjualan semen dan terak SBI dari 11,9 juta ton pada tahun 2019, menjadi 10,5 juta ton pada tahun 2020 atau sebesar 11,6 persen.

Oleh karena itu, dampak pandemi harus lebih mampu dimitigasi pada tahun 2021. Dimulainya vaksinasi oleh pemerintah untuk pengentasan Covid-19, menjadi salah satu fundamental optimisme untuk pemulihan perekonomian di Indonesia.

“Kita sudah dapat banyak pembelajaran sepanjang tahun 2020. Kini saatnya sektor industri bangkit dengan strategi-strategi baru,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk mendukung upaya-upaya pemulihan yang dilakukan pemerintah, SBI bersama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG menetapkan fokus untuk mengembangkan nilai tambah dan menghadirkan solusi-solusi inovatif baru.

“Untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cepat, mudah, berkualitas serta penerapan protokol kesehatan pada setiap rantai pasokan hingga produk atau layanan diterima pelanggan,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top