Mbak Ana-De Anwar Menyapa Seniman Tradisional

Reporter : Royvi Novriansyah

TUBAN, SUARADATA.com-Jelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tuban periode 2020-2024 yang semakin dekat, beberapa perwakilan paguyuban kesenian tradisional yang ada di Kabupaten Tuban mengundang pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yakni Khozanah Hidayati-Muhammad Anwar (AMAN), Jumat siang (25/9/2020).

Bertempat di kediaman ibu Hj. Wantika Wulandari, Ketua Paguyuban Seni Budaya Jawa Waranggono Tuban di Desa Wolutengah, Kecamatan Kerek.

Sekitar 25 orang perwakilan dari pekerja seni tradisional Waranggono dan penabuh gamelan dengan menerapkan protokol kesehatan. Mulai cuci tangan dan hand sanitizer, serta di thermo gun satu persatu demi menyampaikan aspirasi dan dukungan.

Dalam sambutannya ibu Wantika selaku juru bicara perwakilan para seniman tradisional tersebut menyampaikan, rasa syukur atas kehadiran Paslon dengan nomor urut 1.Selanjutnya, menyampaikan keinginan dari seluruh pekerja seni tradisional di Tuban.

“Semoga bu Khozanah dan De Anwar dapat mengangkat derajat para seniman tradisional Kabupaten Tuban,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut Wantika juga mengungkapkan, dukungan dari seluruh Waranggono dan musisi karawitan Tuban terhadap pasangan AMAN untuk menjadi pemimpin Kabupaten Tuban selanjutnya.

“Nanti kalau terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati, setiap setahun sekali pada kegiatan siraman di Bektiharjo harapan kita mbak Ana bisa hadir,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut Muhammad Anwar, calon wakil Bupati Tuban selain menyampaikan permintaan maaf kepada para Waranggono dan Wiyogo dikarenakan tidak boleh melakukan diskusi yang bersifat umum dengan mendatangkan banyak orang

“Sesuai peraturan KPU no.13 Tahun 2020 dalam rangka mencegah penyebaran Covid- 19 selama masa pelaksanaan Pilkada serentak tidak diperbolehkan melakukan berbagai bentuk kegiatan yang mendatangkan massa,” ungkapnya.

Pria yang akrab dipanggil De Anwar ini mengakui selama masa pandemi ini memang sangat berdampak kepada seluruh masyarakat terutama pekerja seni tradisional di Tuban. Maka dari itu perlu segera membuat gerakan untuk menumbuhkan perekonomian para seniman tradisional.

“Kedepannya paguyuban Waranggono dan wiyogo ini harus punya koperasi seperti yang sudah kita sampaikan sebelumnya,” ujar De Anwar.

Lebih lanjut Cawabup dari Paslon nomor urut satu ini menjelaskan bahwa sudah seharusnya pekerja seni tradisional ini juga punya usaha lainnya, dan koperasi tersebut dapat membantu dari segi permodalan, pelatihan, pembekalan dan penjualan para anggotanya.

“Usaha tersebut bisa berupa peternakan, pertanian, ataupun usaha perdagangan,” timpalnya.

Ditempat yang sama, Calon Bupati Tuban Khozanah Hidayati juga menyampaikan visi dan misi terkait kebudayaan dan seni tradisional di Kabupaten Tuban yang sudah seharusnya semakin diperhatikan karena semakin sulitnya mencari generasi penerus seni tradisional ini.

“Salah satu misi kami itu untuk membangun Art Center, untuk menampung semua kegiatan dan apresiasi para budayawan dan seniman,” pungkasnya.

Mbak Ana, panggilan akrabnya juga menambahi bahwa Art Center tersebut harapannya dapat menjadi wadah untuk memasarkan atau memamerkan kebudayaan dan kesenian dari Kabupaten Tuban.

“Nantinya setiap tahun selain ada acara siraman di Bektiharjo juga akan di agendakan acara Tuban Festival,” beber Mbak Ana.

Mantan anggota DPRD Provinsi Jatim Dua periode ini menambahkan, dengan adanya Art Center dan Tuban Festival ini diharapkan akan muncul minat untuk regenerasi pelaku budaya dan seni tradisional di Kabupaten Tuban.

“Kita berharap untuk kesenian dan kebudayaan Kabupaten Tuban ini bisa semakin dikenal di Indonesia dan negara lainnya,” tutupnya.(Roy/And/Red) 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top