MALANG, SUARADUTA.com-Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menegaskan, pembangunan Malang Creatif Centre (MCC) tidak bakalan diajukan di APBD Perubahan atau Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2020.
“Jika dipaksakan pengajuannya oleh ekskutif, kami pastikan ditolak. Bisa diajukan kembali di tahun 2021 nanti, namun tetap sebesar Rp 125 miliar,” tegas Made, usai rapat paripurna APBD -P, Selasa (18/8/2020).
Menurut Made, anggaran MCC yang diajukan pada 2020 dialihkan penuh untuk penanganan covid-19. Sedangkan, mega proyek lainnya seperti Islamic Centre, Jembatan Kedungkandang, Block Office mini tetap jalan.
DPRD Kota Malang melihat di lapangan walaupun sedang pandemi covid-19. Tetap dikerjakan sampai selesai pembangunannya yakni akhir Desember 2020.
“Jika pembangunannya tidak selesai atau tidak sesuai yang direncanakan, maka hukum bisa berbicara,” tandasnya.
Pria yang juga jabat Ketua RW di Kelurahan Tlogomas ini menuturkan, DPRD menekankan semua proyek yang dikerjakan saat ini mesti sesuai rencana.
“Pemkot mesti intens dalam berkomunikasi, biar proses perencanaan berjalan lebih cepat plus tepat sasaran,” tuturnya.
Bukan itu saja, DPRD pun juga menghimbau, kepada Pemkot untuk memetakan rencana pembangunan di tahun 2021. Mengingat di bulan September 2020, pembahasan APBD 2021 sudah mulainya.
Sehingga konsep yang dikuatkan dengan komunikasi intens, disampaikan ke DPRD bentuknya apa saja.
“Termasuk pembahasannya akan lebih cepat, tidak sampai membuang tenaga atau energi,” pungkasnya.
Terpisah, Wali Kota Malang, Sutiaji menyambut positif apa yang disampaikan DPRD setempat. Bisa memacu semangat OPD dalam menyerap APBD 2020 lebih tinggi lagi. Terkait pembangunan yang ada saat ini, sesuai atau mengikuti perjanjian kerja samanya (PKS) dengan pihak rekanan.
“Kami berharap, OPD yang menangani proyek pembangunan betul-betul melakukan pengawasan yang optimal,” terangnya.(Iw/Mau/Red)
