Reporter: Nursalam
TUBAN, SUARADATA.com-Pada momen peringatan 10 Muharram 1443 Hijriah, PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban, menyerahkan program bantuan kepada anak yatim piatu di sekitar operasi kilang, Sabtu (21/8/2021).
Dengan menerapkan protokol kesehatan, penyerahan secara simbolis diberikan langsung oleh General Manager dan Para Manager TPPI kepada perwakilan anak yatim piatu yang berasal dari Desa Tasikharjo, Remen, Purworejo, Kecamatan Jenu, di Masjid Nurul Jihad – TPPI.
General Manager TPPI, Sugiyo menyampaikan, bahwa progam ini merupakan program yang akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Karena sudah melalui wadah Badan Dakwah Islam (BDI) TPPI yang sudah terbentuk.
“Saya harapkan doa dari semua pihak untuk kelancaran, keamanan dan kehandalan operasi Kilang TPPI sehingga kedepan dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu,” kata pria
yang sebelumnya bertugas di Pertamina Cilacap ini.
Dalam hal ini, pihaknya mengajak agar semua pengurus dan keluarga besar BDI agar mampu mencurahkan pikiran dan tenaganya secara Ikhlas. Terutama, dalam mengemban tugas atau amanah mulia ini tanpa mengharapkan imbalan dari siapapun kecuali hanya mengharap Ridho dari Allah SWT.
“Kami menyadari bahwa tuntuan masyarakat terkait program-program penyaluran bantuan maupun santunan yang diharapkan terus meningkat setiap tahun, tatapi hal itu sulit dilaksanakan tanpa dukungan, restu dan doa dari semua pihak,” imbuhnya.
Terpisah PR & CSR Section Head, Taheran Sidik Prabowo menyampaikan, penekanan program yang terkonsentrasi pada bidang Pendidikan dan Pelatihan. Kemudian, bidang pendidikan dan pelatihan ini mengalami kesenjangan (Delta) yang cukup signifikan. Karena antara kebutuhan perusahaan dengan status pendidikan dan kompetensi masyarakat sekitar.
“Untuk itulah dari perusahaan tidak akan pernah berhenti untuk membantu masyarakat agar memperkecil kesenjangan tersebut. Ya dengan membuat program-program pendidikan dan pelatihan yang sinergi dengan bidang kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan sekitar,” beber Taheran.
Selain program pendidikan dan peningkatan kompetensi, mutu pendidikan juga menjadi perhatian perusahaan. Oleh sebab itu, anggaran bantuan sarana dan prasarana pendidikan juga diajukan untuk penambahan anggarannya.
“Mohon doa dari semua pihak agar operasi Kilang TPPI dapat berjalan lancar sehingga dapat memberi manfaat bagi masyarakat sekitar,” imbuh pria asli Tuban ini.
Senada dengan Taheran, GM PT. TPPI, Sugiyo mengatakan, program CSR perusahaan tidak terbatas pada pendidikan. Melainkan ada bantuan-bantuan yang telah diserahkan di kesempatan dan waktu yang berbeda. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk anak-anak di sekitar operasi kilang.
“Semoga perusahaan juga memperhatikan jenjang pendidikan anak yatim piatu sehingga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Syukur-syukur ke depan bisa membantu dengan menjadi sumber manpower di tempat kami,” sambung pria yang sebelumnya bertugas di Kilang Cilacap selama 30 tahun ini.
Salah satu tokoh masyarakat, Suyatno berharap, agar TPPI kedepannya lebih baik lagi dengan peningkatan prestasi operasional dan CSR nya. Tujuannya, agar anak-anak lebih giat belajar dan para pendidik juga harus tetap semangat. Selain itu, mendukung peningkatan pendidikan untuk anak didiknya sehingga kedepan bisa memiliki harapan masa depan meraih prestasi.
“Program ini jangan sampai putus di tengah jalan. Kami warga masyarakat dan anak-anak sangat senang dan berterimakasih atas kepedulian TPPI terhadap anak- anak yatim piatu terutama perhatian terhadap pendidikan mereka,” ujar salah satu tokoh masyarakat itu.
Hal senada juga diungkapkan salah satu Kades Ring-1 TPPI, menurutnya sudah banyak hal kontribusi TPPI kepada desa sekitar. Selain pendidikan, bantuan juga diberikan untuk bidang olahraga, sosial kebudayaan hingga penanggulangan Covid-19 sejak tahun 2020.(Sal/And/Red)
