Owner NK Cafe Bebaskan Lahan 3.000 Meter untuk Akses Jalan Antar Desa

Bupati Malang M. Sanusi didampingi Owner NK Cafe Djoni Sudjatmoko saat meninjau lahan yang akan dibangunnya. Foto : Ist

Reporter: Iwan

MALANG, SUARADATA.com-Owner NK Cafe, Djoni Sudjatmoko memberikan perhatian dan kepedulian pembangunan infrastruktur di Kabupaten Malang. Terutama di Desa Ampeldento dan desa tetangga masih satu kecamatan yakni Desa Ngijo.

Owner NK Cafe, Djoni Sudjatmoko menjelaskan, bentuk perhatian dan kepeduliannya diwujudkan pembebasan lahan 6 x 500 meter atau seluas 3.000 meter persegi untuk kepentingan akses jalan (jembatan) antar dua desa. Yakni Desa Ampeldento dan Desa Ngijo.

“Pembangunan akses jalan itu bukan tanpa sebab, melainkan untuk peningkatan nilai ekonomi. Nantinya, dari dua desa itu saling menguntungkan. Bertujuan menciptakan desa wisata sesuai kemampuan dan keunggulan yang dimiliki desa tersebut,” jelas Djoni, Senin (14/2/2022).

Djoni menambahkan, Desa Ampeldento saat ini memiliki wisata kuliner yakni NK Cafe. Dengan hiburan jogging track dan wisata pertaniannya dan akan dikembangkan lagi. Sedangkan, di Desa Ngijo sendiri rencananya membangun wisata di atas Tanah Kas Desa (TKD) seluas tiga hektare.

“Informasinya, untuk menuju wisata di Desa Ngijo. Warga bakal mempersiapkan persewaan skuter elektronik buat transportasinya. Sehingga perekenomian di dua desa diyakini bakal kian tumbuh baik,” tambah dia.

Oleh karenanya, pihaknya bersama warga Desa Ampeldento maupun Desa Ngijo sepakat mengajukan permohonan bantuan. Termasuk pihak Pemkab Malang sendiri mesti menepati janjinya untuk membangunkan jembatan permanen sebagai fasilitas penghubung antar dua desa.

Menurutnya, pembangunan jembatan permanen penghubung antar dua desa. Selain memudahkan akses keluar masuk dua desa tersebut.

“Ini juga memudahkan wisatawan mengunjunginya sekaligus berimplikasi pada peningkatan perekonomian masyarakat,” bebernya.

Diharapkan, keinginan masyarakat dari dua desa bisa segera terwujud dengan cepat, kendati masih melalui proses administrasi hingga pelelangan sebelum dibangunnya.

“Namun demikian, warga berharap Pemkab Malang segera menindaklanjutinya pasca meninjau lahan yang akan dibangun untuk jembatan permanen,” pungkasnya.(Iwn/And/Red).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top