Events

Paparkan SDGs, Wali Kota Malang Dapat Pujian dari BKSAP DPR RI

Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Wakilnya Sofyan Edi Jarwoko, menerima cinderamata dari Waka BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera. (foto: Humas)

Reporter: Iwan

MALANG, SUARADATA.com-Pembentukan karakter positif menjadi sarana transformasi agar tumbuh dan berkembang pada peserta didik. Tujuannya, guna memunculkan potensi kreatifitasnya, mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).

Hal itu diungkapkan Wali Kota Malang, Sutiaji sewaktu menyampaikan paparannya atas kunjungan kerja dari Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI di ruang sidang Balai Kota, beberapa jam lalu.

Wali Kota Sutiaji juga membeberkan perihal klasifikasi SDGs. Pertama, SDGs ke – 4 tentang pendidikan bermutu dan inklusif. Berikutnya, SDGs ke -1 soal pengentasan kemiskinan. Disusul SDGs ke – 8 terkait pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

“Kemudian, SDGs ke -10 tentang pengurangan ketimpangan secara korelatif bergerak agar bisa membaik,” beber dia.

Pada kesempatan itu, Sutiaji menandaskan, Disrupsi teknologi memberikan dampak besar bagi pertumbuhan karakter anak bangsa. Untuk itu, pihaknya berharap kepada rombongan BKSAP DPR RI.

“Turut mengawal dan mensosialisasikan, sekaligus menitikberatkan pembentukan karakter di usia emasnya secara tepat, dan bukan pola baca tulis dan hitung (calistung) lagi,” tandasnya.

Menurutnya, kecanggihan teknologi informasi, membuat seorang kurang saling menghormati antar sesama. Sehingga, mengakibatkan terjadinya kegaduhan, bahkan saling klaim dan melaporkan.

“Upaya tidak semestinya dilakukan, terpaksa terjadi. Dan akhirnya saling merugi, jika dibiarkan berlarut-larut. Dikhawatirkan merusak tatanan kehidupan sebuah bangsa nantinya,” papar Sutiaji.

Sementara itu, Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera turut merespon dan mengapresiasi berbagai upaya pencapaian SDGs. Sejauh ini dilakukan Pemkot Malang bersama elemen masyarakat lainnya.

“Paparan dari Wali Kota Malang ini, menjadi oleh-oleh penting bagi BKSAP. Guna ikut mendorong adanya pembelajaran dan kolaborasi. Sesuai kapasitasnya dalam rangka memperkuat diplomasi soft power parlemen, melalui pendidikan dan pertukaran budaya,” ungkapnya.

Politisi PKS ini menilai terkait isu pendidikan. Sikapnya terhadap tingkat pengangguran terdidik di Kota Malang. Dirasa masih cukup tinggi di tengah membaiknya ekonomi.

“Indeks pembangunan manusia (IPM), dan rendahnya tingkat kemiskinan, sebagai sebuah fenomena penting untuk dikaji lebih dalam. Ide besar soal pendidikan karakter dan kurikulum, dari Wali Kota dan Wakilnya patut didukung dan didorong lebih maju lagi,” imbuh dia.

Bukan politisi PKS saja yang memuji ide brilian Wali Kota Malang dan Wakilnya. Politisi PKB pun yakni Arzetti Bilbina, turut memuji kesuksesan Kota Malang menyelenggarakan bidang kesehatan, utamanya Universal Health Coverage (UHC).

“Terobosan langkah dari Wali Kota Malang beserta jajarannya, dalam menghadirkan jaminan kesehatan. Patut diapresiasi dan diberikan penghargaan, sekaligus dicontoh bagi daerah lainnya. Termasuk, isu seputar pekerja migran menjadi atensi di Komisi IX DPR RI,” ujar Arzeti.(Iwn/And/Red)

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button