Peduli Eks Penderita Kusta, FBT Tuban Berikan Sembako dan Baju

FBT serahkan baju layak pakao dan sembako.

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Sebagai bentuk kepedulian kepada eks penderita kusta di Kabupaten Tuban, Forum Biker Tuban (FBT) menggelar Bakti Sosial (Baksos) di Dusun Nganget, Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Minggu (7/2/2021).

Baksos kali ini FBT Tuban menyerahkan bantuan berupa ratusan paket baju layak pakai dan sembako. Lalu diberikan langsung di Kantor Panti Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Lara Kronis (UPT RSLBK) desa setempat.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian anggota biker di Tuban kepada penderita eks kusta,” kata koordinator kegiatan baksos Suwandi setelah menyerahkan bantuan.

Lebih lanjut Wandi sapaan akrabnya menambahkan, pemberian bantuan ini berdasarkan inisiatif anggota yang sebelumnya membuka open donasi melalui medsos. Setelah terkumpul dari masyarakat dan disortir, lalu didistribusikan ke Panti Eks Kusta di Singgahan.

“Rencananya kami juga akan menyerahkan bantuan baju layak pakai ini pada korban banjir dan ke panti-panti yang lain,” tambahnya.

Ia berharap, bantuan ini dapat memberikan manfaat dan membantu sesama. Jangan dilihat bentuk bantuannya, tetapi sebaiknya diambil nilai-nilai positifnya. Sebab, selama ini hubungan Forum Biker Tuban dengan pengelola Panti Eks Kusta sudah baik dan terus bersinergi.

“Kedatangan kami ke sini (panti kusta) tak hanya sekedar memberikan bantuan. Melainkan, kami memberi memotivasi pada saudara-saudara eks penderita kusta agar terus semangat menjalani hidup,” bebernya.

Sementara itu, salah satu pengelola Panti UPT Rehabilitasi Eks Penderita Kusta yang menemui anggota FBT, Markum mengucapkan, terima kasih atas bantuan baju layak pakai dan sembako dari FBT. Selanjutnya, bantuan ini rencananya akan dilakukan pada Senin besok melalui RT/ RW yang ada di Dusun Nganget, serta kepada penghuni di dalam panti.

“Diketahui bahwa di Dusun Nganget ini sebanyak 500 KK lebih eks penderita kusta yang tinggal di luar panti. Sedangkan, di dalam kompleks panti sendiri masih ada 100 orang eks penderita kusta yang masih dalam bimbingan IPT RSLBK,” pungkas Markum.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top