Pemkab Tuban Gelar Bazar Pangan Murah Buat Warga

Masyarakat Kabupaten Tuban Sangat Antusias Berbelanja di Kegiatan Pangan Murah.

Reporter : Royvi Novriansyah

TUBAN, SUARADATA.com-Guna menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok, Pemkab Tuban melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggelar bazar pangan murah di depan kantornya, pada Rabu (15/9/2021).

Staf ahli Bupati merangkap plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kartono menjelaskan, kegiatan ini merupakan kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.

“Dengan adanya kegiatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa timur,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini Kartono menambahkan, untuk memfasilitasi kegiatan ini pihaknya bekerja sama dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Kami dibantu oleh Diskoperindag dan Sarpol PP untuk mengatur ketertiban masyarakat yang berbelanja,” sebutnya.

Lalu Kartono melanjutkan, pada masa pandemi seperti sekarang ini, perekonomian masyarakat menjadi terpuruk. Sehingga, dengan adanya kegiatan ini selain untuk menjaga stabilitas harga juga untuk membantu rakyat yang kesulitan.

“Dengan diadakannya kegiatan seperti ini antusias masyarakat terlihat sangat tinggi,” ucapnya.

Kartono membeberkan, kedepannya kegiatan semacam ini akan rutin dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban karena sangat bermanfaat buat masyarakat pada masa pandemi.

“Kegiatan seperti ini akan kita lakukan lagi, karena kita menjual pangan dibawah harga standar agar masyarakat bisa terbantu,” tegasnya.

Mengenai harga bahan pangan yang di pasarkan Kartono menjelaskan, untuk beras kualitas medium di patok seharga Rp 8400 perkilogram. Sedangkan, di pasaran bisa mencapai Rp. 10.000 begitu juga dengan komoditi yang lainnya dijual dengan harga dibawah harga pasar.

“Selain beras, kita menjual gula, minyak goreng, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, cabe merah keriting dan cabe rawit juga dijual dengan harga yang lebih rendah dari harga di pasaran,” ungkapnya.

Sementara itu salah satu warga Semanding Fitri yang berbelanja di pasar murah ini mengatakan, kegiatan seperti ini sangat meringankan beban masyarakat.

Pada masa pandemi, perekonomian masyarakat sekarang menurun jadi kegiatan ini sangat membantu sekali,” paparnya.

Untuk harganya Fitri membeberkan, untuk bawang merah satu jenjangnya hanya dijual Rp. 16.000, dan 5 kg beras harganya Rp. 42.000 sedangkan di pasaran bisa mencapai Rp. 55.000 bahkan bisa lebih mahal lagi.

“Selisih harga dengan pasaran sangat jauh, saya bersyukur dengan adanya kegiatan ini,” jelasnya.

Selain itu Fitri juga mengungkapkan, proses berbelanja di kegiatan tersebut sangat mudah namun harus tetap mengikuti prosedur yang sudah diterapkan oleh panitia.

“Sebelum masuk harus diperiksa suhu tubuh, dan hanya diperbolehkan membeli 1 barang untuk tiap produk yang dijual,” bebernya.

Fitri yang mengaku mengetahui kegiatan tersebut dari informasi grup WhatsApp ini berharap agar kegiatan semacam ini bisa dilakukan secara rutin.

“Semoga pemerintah bisa terus membuat kegiatan seperti ini lagi,” pungkasnya.(Roy/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top