Pemuda Pancasila Peduli Covid-19, Wujudkan Masyarakat Sehat dan Tangguh

Wali Kota Malang Sutiaji (tengah) bersalam komando bersama Petinggi PP Kota Malang dan Perwira TNI-Polri, di HUT PP ke-62, di Swiss-Belhotel.

MALANG, SUARADATA.com-Ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng berukuran sedang oleh Wali Kota Malang Sutiaji diberikan kepada Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Kota Malang, Agus Sunar Dewabrata atau Abah Nanang.

Momen itu sebagai peringatan Hari Jadi Pemuda Pancasila (PP) ke-62 sekaligus peringatan Hari Sumpah Pemuda ke – 93. Kegiatan dilaksanakan secara sederhana dan khidmat di Swiss-Belhotel, Kamis (28/10/2021). Selain dihadiri Wali Kota Malang, turut hadir Danmen Armed Kol. Arm. Sumanto dan Ketua KONI setempat Edy Wahyono.

Ketua MPC PP Kota Malang Agus S Dewabrata menjelaskan, HUT PP ke – 62 bertagline Peduli dan Lindungi Menuju Indonesia Tangguh. Artinya, bertekad dan berkomitmen memberikan terbaiknya kepada warga Kota Malang dan sekitarnya.

“Kami belum lama ini menggelar vaksinasi bersama Polresta Makota. Ada pula PAC Klojen peduli covid-19 melalui penyemprotan desinfektan dibeberapa pasar tradisional di Kota Malang serta peduli kasih membagikan nasi sup beserta ayam geprek,” beber Abah Nanang.

Bukan hanya itu saja, kedepannya PP terus berjuang dan berkiprah untuk kepentingan masyarakat. Dari rakyat untuk peduli dan meringankan rakyat. Serta pada intinya PP ingin tetap berarti dan berada di tengah masyarakat.

“Terakhir, perlu kami tekankan kepada segenap anggota PP di Kota Malang melalui wadah-wadah yang ada di internal. Semisal Badan Kesehatan Penanggulangan Bencana (BKPB) agar terus eksistensi. Termasuk advokasi bidang hukum, PP mesti siap membantunya,” pungkasnya.

Sementara, Wali Kota Malang Sutiaji sekaligus pengurus MPO PP Kota Malang menyampaikan, musuh saat ini bukanlah imperialis tapi budaya-budaya luar yang tidak mampu terbendung oleh rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, dengan mempertahankan dan melestarikan kultur maka budaya leluhur, falsafah serta rohnya Pancasila bisa terjaga. Upaya itu menjadi ciri khas bangsa Indonesia, guna mengamankan NKRI dengan segala pengorbanan dari rongrongan musuh.

“Kami yakin Pemuda Pancasila berada pada garis paling depan dengan komitmen dan tekadnya menjaga NKRI adalah harga mati. Siap menghadapi bahaya rongrongan pemecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.

Sambungnya lagi, Bangsa Indonesia pada 2050 nanti mendapatkan bonus demografi sebagai negara besar berada di urutan ke-4. Harapannya, bukan hanya di nomor 4 tapi berada di peringkat nomor 1.

“Keunggulan dan potensi yang dimiliki bangsa Indonesia adalah sumber dayanya tersebar di luasan pulau , yakin bangsa Indonesia bisa mewujudkannya impian itu. Dengan catatan pemuda Indonesia dengan jiwa Pancasila-nya mampu bersatu padu solid,” tambah dia.(Afd/And/red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top