Peringat Hari Aids Sedunia, IPNU-IPPNU: Jauhi Virusnya Jangan Orangnya

TUBAN,SUARADATA.com-Dalam rangka Hari AIDS Sedunia, sejumlah aktivis Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (IPPNU) Kabupaten Tuban, Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) serta Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban mengajak masyarakat untuk jauhi penyakitnya bukan orangnya.

Selain mengajak masyarakat untuk menjauhi virusnya bukan orangnya, mereka juga membagikan bunga dan masker untuk para pengguna jalan yang melintas di bundaran Patung Letda Soetjipto, serta mendatangani Deklarasi Peduli ODHA dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dan PDNU serta Yayasan Mahameru, Selasa (1/12/2020).

Ketua PC IPNU Kabupaten Tuban Taufiqurrohman menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian dan dukungan untuk ODHA agar mereka tetap optimis dan berfikir positif.

“Jangan jauhi orang yang terinfeksi HIV/AIDS, karena mereka ini butuh support dan dukungan kita bersama-sama, mari kita jauhi penyakitnya, bukan orangnya. Kegiatan ini merupakan kepedulian kami terhadap mereka,” terang Taufiq.

Dengan menggunakan pita merah yang merupakan simbol kesadaran dan dukungan kepada penderita HIV/AIDS. Para aktivis IPNU-IPPNU ini ingin menyampaikan kepada masyarakat untuk menghindari penyebab penyakitnya bukan menjauhi orangnya. Salah satunya menghindari seks bebas pemakaian obat dengan jarum suntik secara bergantian.

Selain membagikan bunga kepada pengguna jalan, IPNU-IPPNU juga membagikan masker kepada pengguna jalan. Hal ini sebagai bentuk edukasi dan mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya penggunaan masker dan mematuhi protokol kesehatan di massa pandemi.

“Bunga yang kami bagikan sebanyak 1.500, selain itu kami juga membagikan masker kepada pengguna jalan. Hal ini untuk mengingatkan kepada sesama akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan penangganan Covid-19. Kami juga berharap dan berdoa semoga pandemi ini segera berakhir dan bisa menjalankan aktivitas seperti dulu lagi,” jelas Ketua PC IPNU Kabupaten Tuban.

Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban Agus Waskhito menyampaikan, kegiatan bagi bunga dan masker serta penandatanganan Deklarasi Peduli ODHA adalah bentuk dukungan terhadap ODHA.

“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama memutus rantai penyebaran jauhi penyakitnya bukan orangnya,” pungkasnya.

Guna mendeteksi penyebaran HIV/AIDS Agus mengatakan, pihaknya punya sistem dimasing-masing layanan. Ada 7 tempat yang bisa dijadikan rujukan mulai deteksi, hingga pengobatan.

“RSUD, RSNU, Puskesmas Singgahan, Tambakboyo, Semanding, Soko, Plumpang. Ke-tujuh tempat ini bisa melayani, jika nantinya di puskesmas lain ada yang terdeteksi maka akan direkomendasikan di puskesmas terdekat atau di rumah sakit,” ucapnya.

Agus menghimbau, kepada masyarakat agar tidak mengucilkan ODHA, karena tidak sedikit masyarakat yang kurang edukasi terkait penyebaran HIV/AIDS membuat sebagian masyarakat menjauhi pengidap HIV. Padahal penularannya tidak semudah itu. HIV tidak menular melalui air liur, keringat, sentuhan, ciuman, gigitan nyamuk atau bekas toilet. Tapi lebih kepada kontak cairan tubuh seperti darah dan sperma lewat perilaku seksual dan penggunaan jarum suntik

“Pada dasarnya, HIV dapat ditularkan melalui cairan tubuh, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu yang terinfeksi HIV. Maka dari itu sekali lagi kami tegaskan mari bersama-sama memutus rantai penyebaran jauhi penyakitnya bukan orangnya,” tutupnya.

Diketahui data terakhir ODHA per-akhir November 2020 sebanyak 672 yang tersebar di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban, Kecamatan Plumpang, Tuban dan Semanding menjadi kecamatan dengan jumlah ODHA terbanyak.(Sal/And/Red) 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top