Pertamina Salurkan 101 Paket Waring Untuk Nelayan Desa Kaliuntu 

Reporter : Royvi Novriansyah

TUBAN, SUARADATA.com-PT. Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia melalui Program Bina Lingkungan Proyek New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban membagikan sebanyak 101 unit waring beserta pipa besi sepanjang 6 meter sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan di Balai Desa Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Selasa (16/2/2021).

Waring merupakan anyaman yang dibuat dari bahan plastik yang serba guna ini dibagikan langsung diserahkan kepada nelayan. Tujuannya, guna mendukung kegiatan mereka yang terdampak proyek reklamasi agar bisa dipergunakan untuk menambah hasil tangkapan.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Kaliuntu Murtadho memberikan apresiasi kepada seluruh tim CSR Pertamina yang telah mengawal program tersebut hingga bisa tersalurkan kepada warganya.

“Kami mewakili masyarakat desa Kaliuntu, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas keseriusan tim CSR yang sudah banyak merespon semua usulan dan harapan dari para nelayan,” ucapnya.

Lebih lanjut Murtadho juga menyebutkan, sebelumnya CSR dari Pertamina sudah memberikan bantuan premi asuransi jiwa dan kecelakaan kepada nelayan Desa Kaliuntu. Lalu bantuan pembangunan beberapa masjid yang sudah selesai di kerjakan. Saat ini ditambah lagi dengan bantuan kepada 101 pemilik perahu yang terdata di desa Kaliuntu.

“Mudah-mudahan bantuan ini bisa menjadi berkah, sehingga bisa dimanfaatkan dengan benar dan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Di tempat yang sama, salah satu pemilik perahu di Desa Kaliuntu, Ali Imron mengungkapkan rasa senangnya atas lancarnya pendistribusian paket bantuan CSR tersebut. Sehingga bisa dipergunakan untuk menambah hasil tangkapan ikan ketika melaut.

“Kami sangat senang dan merasa terbantu, semoga dengan adanya alat tambahan ini bisa menambah pendapatan nelayan khususnya di Desa Kaliuntu ini,” bebernya.

Di sela kegiatan, Corporate Affairs PT. Pertamina (Persero) Yuli Wahyu Witantra menjelaskan, kegiatan bina lingkungan ini merupakan bentuk kepedulian dari Pertamina NGRR Tuban kepada warga yang mendapatkan dampak dari operasional perusahaan.

“Kegiatan operasional perusahaan berpotensi menimbulkan dampak kepada nelayan ketika melaut,” ujarnya.

Menurut Yuli, proses pembagian paket bantuan waring ini sudah melalui prosedur yang ketat. Diimulai pengumpulan data yang valid dari desa kemudian harus diverifikasi oleh dinas perikanan dan peternakan Kabupaten Tuban agar ada kecocokan data.

“Setelah data terkumpul selanjutnya kita mempertemukan pihak desa dan dinas perikanan dan peternakan, lalu kalau data sudah cocok barulah paket waring di bagikan,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata Yuli pemilihan bantuan paket waring ini berdasarkan pemetaan sosial dari LKPMI Unair setahun sebelumnya. Bahwa yang dibutuhkan oleh nelayan salah satunya adalah waring.

“Oleh sebab itu kita merealisasikan kebutuhan tersebut,” timpalnya.

Dangan adanya bantuan ini Yuli juga mengharapkan, waring ini menjadi salah satu alternatif alat tangkap. Terlebih, agar bisa mendapatkan tambahan jumlah dan jenis ikan sehingga bisa meningkatkan pemasukan buat nelayan.

“Namun di tahun 2021 ini, Pertamina NGRR akan melakukan riset lebih mendalam agar bisa menentukan program yang lebih mengena lagi kedepannya,” pungkasnya.(Roy/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top