Pj Iwan Kurniawan Berpesan ke Kakang Mbakyu 2024 Promosikan Kota Kreatif Dunia
MALANG, SUARADATA.com-Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, S.T.,M.M, telah membuka acara Grand Final Kakang Mbakyu 2024 yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Disporapar (Disporapar) setempat, pada Sabtu (12/10/2024).
Dalam arahannya, Pj Wali Kota, Iwan Kurniawan menjelaskan, kepada semua finalis Kakang Mbakyu 2024 agar turut mempromosikan Kota Malang. Sebab, sebentar lagi menjadi Kota Kreatif Dunia UNESCO.
“Yang mana saat ini, kita masih menunggu hasil akhir dari assessment Pusat. Sebagai Duta Wisata Kota Malang, potensi-potensi yang dimiliki Kota Malang. Senantiasa dipromosikan dengan masif dan inovatif, utamanya lagi dalam menyambut Kota Kreatif Dunia 2025,” jelas Pj Iwan Kurniawan.
Kembali dia mengatakan, Kota Malang pada event Kota Kreatif Dunia berhasil lolos seleksi tahap akhir. Untuk itu, dibutuhkan penguatan dan peningkatan sinergi, kolaborasi, kerjasama dengan para pihak terkait.
“Kontribusi Kakang Mbakyu yang kita nobatkan sebagai Duta Wisata, diamanatkan membawa nama baik. Mempromosikan potensi dimiliki Kota Malang ke dunia luar. Sudah saat Kota Malang bisa bersaing di internasional (UNESCO). Mengisi jejaring di UNESCO dapat terealisasi pada 2025,” kata dia.
Menurut pengakuan suami Septiana ini, keberadaan Kakang Mbakyu setiap tahunnya dinobatkan. Mampu mendukung dan menggaungkan pariwisata Kota Malang di tanah air maupun dunia luar. Melalui inovasi beserta kreatifitasnya.
“Sebab, potensi-potensi yang dimiliki Kota Malang dinilai cukup luar biasa. Diyakininya bisa menarik perhatian dunia internasional, kita dalam waktu dekat semakin dikuatkan dengan penobatan Kota Kreatif Dunia dari UNESCO. Menjadikan nilai kualitas Kota Malang lebih berkelas,” terangnya.
Dia pun mengemukakan, dukungan dan peranan dari pemerintah, stakeholder, masyarakat atau pihak terkait lainnya. Yang memiliki komitmen, kepedulian dan keseriusan serta berkeyakinan kuat. Pariwisata di Kota Malang bisa semakin maju berkembang, melalui potensi-potensi yang dipunyai.
“Diperkuat lagi dengan peranan dari kaum milenial, yakni finalis Kakang Mbakyu setiap tahunnya. Mewujudkan Kota Malang menjadi Kota Kreatif Dunia kian mudah dan ringan. Kita bisa saling melengkapi dan menguatkan pariwisata Kota Batu maupun Kabupaten Malang. Karena kita adalah Malang Raya, satu daerah bersifat satu kesatuan,” ungkapnya.
Mengenai giat gelaran Kakang Mbakyu, dia berpikiran, seorang Kakang Mbakyu tidak cukup pada performance semata. Tapi juga dibutuhkan penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan wawasannya. Selain itu, kecakapan berkomunikasi serta kecerdasannya.
“Selain dari itu, kemampuan berinovasi dan berkreatifitas. Bagi finalis Kakang Mbakyu, sangat dibutuhkannya untuk mempromosikan potensi Kota Malang. Bertujuan dari pihak luar mampu terhipnotis, yakni berinvestasi atau memberi nilai manfaat atau keuntungan bagi Kota Malang,” tambahnya.
Usai memberikan sambutan dan arahannya, mantan Pj Bupati Lebak ini menyaksikan tampilan performance dari para finalis Kakang Mbakyu. Busana dari para finalis warna-warni khas Kota Malang, disajikan secara terpadu.
Dilengkapi dengan tarian kontemporer, iringan irama musik yang rancak dari alat musik. Sajian acara Grand Final Kakang Mbakyu 2024 Kota Malang, kian apik dan semarak. Saat digelar di Auditorium Malang Creative Center (MCC).
Acara tersebut, diakhiri dengan penyerahan hadiah pemenangan Grand Final Kakang Mbakyu 2024. Diserahkan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan. Hadir bersama istri dengan menggunakan busana khas Malangan.
Juara 1 kategori Kakang dimenangkan oleh Nauval Hakim Rabbani, dan kategori Mbakyu diraih Nova Astrina Rachmadani. Penyerahan hadiah saat itu disambut sorak dan aplaus tepuk tangan. Termasuk senyum gembira dari kedua Duta Wisata tersebut, ucapan selamat dari teman-temannya bergantian.(Prokopim Setda Kota Malang/Iwan).