Events

Pj Iwan Kurniawan Tingkatkan Kualitas Infrastruktur TPS Kolaborasikan CSR Perusahaan

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan didampingi Ketua TP-PKK setempat, Septiana Iwan Kurniawan. Bersama Pimpinan CV Ade Karya Utama serta PT Bintang Megatama Pemenang sekaligus pejabat Pemkot Malang lainnya. Foto bersama di lokasi yakni TPS Kelurahan Purwantoro, Rabu (13/11/2024). (foto : Prokopim Setda Kota Malang)

MALANG, SUARADATA.com-Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, S.T.,M.M, berhasil implementasikan penanganan skala prioritas pembangunan di Kota Malang. Khususnya menyangkut sebelas program dari hasil belanja isu di perangkat daerah (OPD).

“Kami dalam menangani sebelas program skala prioritas tersebut, telah menggandeng enam perusahaan untuk saat ini. Melalui dana bantuan dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan. Satu menangani rehabilitasi SDN Ketawanggede, lima perusahaan menangani tempat pembuangan sampah sementara (TPS),” jelas Pj Iwan Kurniawan, saat ditemui meninjau lima TPS skala prioritas, Rabu (13/11/2024).

Lebih lanjut disebutkan Pj, dari enam perusahaan tersebut. Ada PT Sapta Tunggal Surya Abadi (PT-STSA), menggulirkan dana CSR-nya sebesar Rp 612.207.000 untuk rehabilitasi SDN Ketawanggede.

Perusahaan lainnya, dari PT Wira Bhakti Semesta. Diperuntukkan merehabilitasi TPS Jalan Kartini dan Jalan Wilis Kecamatan Klojen senilai Rp. 545.175.000. Sementara, TPS di Kedungkandang dibiayai oleh PT. Daur Ulang Bumi senilai Rp. 282.495.000.

Selanjutnya, TPS di seputaran Kelurahan Purwantoro dibiayai CV. Ade Karya Utama sebesar Rp. 372.500.000. Satu lagi, dari CV.Bumi Putra Perkasa merehabilitasi TPS di kawasan Merjosari senilai Rp. 302.013.000.

“Terakhir, penanganan peningkatan infrastruktur TPS di Jalan Tombro, Tunjungsekar. Kami dibantu oleh PT Arta Asia Putra melalui dana CSR-nya senilai Rp. 463.118.000,” bebernya.

Masih kata Pj, pihaknya menyatakan, dalam penanganan dan penyelesaian pembangunan di Kota Malang. Tidak bisa mengandalkan melalui APBN dan APBD semata. Peranan perusahaan lewat CSR bisa dimaksimalkan untuk mendukung peningkatan pembangunan.

“Penerapan pola entrepreneurship, bisa diterapkan oleh Kepala Daerah. Guna membantu pembiayaan pembangunan, disebabkan keterbatasan anggaran di pemerintah. Kami lakukan sepanjang itu bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat,” kata suami dari Septiana Iwan Kurniawan.

Iwan pun menyampaikan, terkait Kepala Daerah harus memiliki jiwa entrepreneurship. Merupakan implementasi dari arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Saat mengikuti Rakernas Apeksi XVII, di Kota Balikpapan, beberapa waktu lalu.

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan bersama istri Septiana Iwan. Menerima simbolis bantuan CSR dari owner PT Wira Bhakti Semesta, Eddy Wahyono sebesar Rp 545.175.000 untuk TPS Jalan Kartini dan Jalan Wilis, Gadingkasri, Klojen.

“Kita di Kota Malang berupaya mengimplementasikannya. Satu hal pemikiran terobosan berinovasi. Kami mengajak swasta (pengusaha), ikut berperan dan berpartisipasi secara kolaboratif membangun Kota Malang,” ucapnya.

Dikemukakan Iwan, pihaknya akhirnya menginisiasi agar program tanggungjawab sosial perusahaan (TSP). Dimiliki perusahaan dapat digunakan, membantu rehabilitasi gedung sekolah yang rusak berat. Ditambah lagi, peningkatan kualitas infrastruktur TPS sebagai pilot project di Kota Malang.

“Syukur alhamdulilah, apa yang sudah kami inisiasi direspon positif oleh pelaku usaha. Kontribusi dari CSR perusahaan tentunya sangat dibutuhkan, guna menyelesaikan permasalahan pembangunan di Kota Malang,” ungkapnya.

Kedepannya, Iwan pun bilang, kolaborasi dalam melaksanakan pembangunan. Bisa dilanjutkan oleh OPD terkait secara aktif dibangun dengan baik. Sekaligus bersinergi bersama pelaku usaha kian ditingkatkan. Semuanya bermaksud turut menuntaskan permasalahan pembangunan di Kota Malang.

“Kami atas nama Pemkot Malang, mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi. Atas support yang digulirkan oleh para pelaku usaha, melalui CSR turut berperan aktif mendukung pembangunan di Kota Malang,” imbuhnya.

Terakhir, Pemkot Malang selain melalui CSR perusahaan, juga akan menganggarkan melalui APBD pada 2025 senilai Rp 15 miliar. Terhadap 51 sekolah yang alami kerusakan, baik ringan atau sedang. Termasuk, melanjutkan rehabilitasi yang rusak berat.

“Mengenai TPS kolaboratif bersama Kadis terkait, maupun OPD lainnya bisa melakukan hal yang sama. Sepanjang kami masih menjabat di Kota Malang. Khusus untuk TPS, berkaitan dengan program Kemendagri. Pengolahan sampah terpadu di Kota Malang, butuh kita tuntaskan secara keseluruhan,” ujar alumnus Universitas Pancasila ini.(Prokopim Setda Kota Malang/Iwan)

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button