MALANG, SUARADATA.com-Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, S.T., M.M, menggelar rapat tertutup bersama forum Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) Kota Malang. Pemkot bermaksud ingin mengimbau atau mengajak kepada TSP turut berperan andil membantu menyelesaikan, beberapa isu strategis ada di Bumi Arema.
Menurutnya, kontribusi dari TSP dinilainya dapat memberikan nilai manfaat bagi masyarakat Kota Malang. Tentu sejalan dengan isu strategis lagi ditangani pemerintah. Guna bisa membantu merealisasikan atau mengakomodir. Terutama, dalam program yang terhambat regulasi atau mekanisme pembiayaan APBD setempat.
“Tujuan dari rapat pertemuan bersama forum TSP ini. Selepas kita melaksanakan giat roadshow dari berbagai OPD. Menindaklanjuti pemetaan isu-isu strategis yang kita dapati dari OPD. Menjadi tanggungjawab pemerintah untuk bisa menyelesaikan. Dibantu secara intervensi oleh potensi TSP, tidak lain teman-teman pengusaha mampu berkontribusi atas isu strategis tersebut,” jelas Pj Wali Kota, Iwan Kurniawan, Kamis (29/8/2024).
Direktur Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Kemendagri ini, menawarkan isu strategis kepada forum TSP. Antara lain, keberadaan MCC dan pembinaan atlet pekan olahraga Provinsi (Porprov) Jatim di 2025 mendatang.
“Tak kalah pentingnya lagi, isu paling strategi terkait rencana revitalisasi tiga pasar di Kota Malang. Ada lagi tentang permasalahan persampahan, menjadikan lima TPS sebagai pilot project. Nantinya menjadi TPS percontohan di Kota Malang,” bebernya.
Selain disebutkan isu strategis tadi, lanjut Pj, masih ada isu strategis lainnya tak kalah menarik yang bisa forum TSP berdayakan. Salah satunya adalah peningkatan perbaikan gedung sekolah tingkat dasar. Saat ini kondisinya ada banyan yang mengalami kerusakan.
“Hal lainnya, seperti bantuan sosial (bansos) untuk menekan angka inflasi, kemiskinan dan stunting di Kota Malang. Berjalannya program bisa dilakukan oleh TSP, selain dibiayai oleh APBD kota maupun provinsi serta APBN. Sebab, pembangunan di Kota Malang menjadi tanggungjawab kita bersama,” ucapnya.
Untuk menyelaraskan hal tersebut, alumnus Universitas Pancasila ini, bakal koordinasi lebih lanjut bersama forum TSP Kota Malang. Kedepannya akan lebih fokus pembahasan dan menentukan program kerja penanganan isu strategisnya.
“Kita petakan bersama program-program yang telah tersusun nantinya. Jangka pendeknya bisa kita ekskusi pada September 2024 sampai Januari 2025. Tujuannya adalah bersama-sama kita intervensi dengan potensi yang kita miliki. Selain itu, kita juga akan melakukan pemetaan kembali, untuk jangka panjangnya. Kita ekskusi pada Januari hingga Desember 2025, selama setahun tersebut TSP sejalan dengan pemerintah,” pungkasnya.(Dipersembahkan Bagian Prokopim Setda Kota Malang)
0 Comments