Pj Wali Kota Malang: Apresiasi Desainer MFW 2024 Support Menuju Kota Kreatif Dunia
MALANG, SUARADATA.com-Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, S.T.,M.M, mengapresiasi sebagian warga Kota Malang yang berprofesi desainer.
Sebab, berhasil mengkreasikan karya-karyanya yang berkolaborasi dengan desainer dari daerah lain. Tentu menghasilkan program Malang Fashion Week (MFW) 2024.
“Even ini membuktikan Kota Malang pantas disebut kota kreatif. Disisi lain, kita sedang berjuang menuju Kota Kreatif Dunia. Selain itu, desainer yang berhasil berkreasi dan berkarya. Tentunya jadi stimulus positif bagi dunia industri kreatif di Kota Malang,” kata dia, Kamis (7/11/2024).
Ditambahkan, pihaknya sangat mendukung even semacam MFW 2024 ini. Karena dinilai semakin menguatkan citra Kota Malang sebagai kota kreatif. Potensinya luar biasa yang diberikan dari beberapa segi positif industri kreatif maupun ekonominya.
“Sekaligus menjadi media branding Kota Malang. Event ini hendaknya kita rutinitaskan gelarannya setiap tahun. Bila perlu kita agendakan dalam kalender sebagai event tahunan,” tambahnya.
Sekretaris Kota Malang (Sekkota) Erik Setyo Santoso, S.T.,M.T, yang mewakili Pj Wali Kota Malang saat membuka acaranya MFW 2024 menyampaikan, acara MFW 2024 ini berlangsung selama empat hari di Malang City Point (MCP), yakni Kamis sampai Minggu (7-10/11/2024).
“Event ini kita melibatkan 387 desainer dari berbagai daerah. Kita terus bergerak maju mewujudkan impian menjadi Kota Kreatif Dunia. Guna mendorong sub sektor maju berkembang, salah satunya adalah sub sektor fesyen,” terang Sekkota.
Disebutkan pula, Fesyen di Kota Malang tidak hanya menjadi tren. Akan tetapi, turut menjadi salah satu pilar penting, memperkuat ekonomi kreatif lokal. MFW 2024 kali ini bertemakan Invinite, menggambarkan semangat dan kreativitas anak bangsa yang tak terbatas.
“Potensi industri fesyen di Kota Malang terpotret tidak pernah habis. Hal ini, meneguhkan Kota Malang bukan sekadar menawarkan keindahan pariwisata dan kulinernya. Tapi juga memiliki kekayaan seni dan fashion yang beragam,” sebut Erik.
Mantan Kepala Bappeda Kota Malang ini pun menjelaskan, berbagai event gelaran fashion diselenggarakan guna menunjang kreativitas dan inovasi karyanya. Pihaknya menginformasikan memfasilitasi Institusi pendidikan. Bagian dari pengembangan bakat dan kemampuan pelaku desainer fashion.
“Institusi yang kami sediakan ini tidak sekadar mengajarkan keterampilan secara teknis. Mendorong kreativitas desainer lebih kreatif dan inovatif. Selain itu juga melahirkan calon generasi desainer muda yang berdaya saing dan handal,” jelas dia.
Pihaknya berharap, melalui event ini bis menjadi penggugah semangat Gen Z di Kota Malang. Memulai berkarya dan berinovasi, sesuai bakat dan kemampuan yang dimilikinya. Sekaligus menggali potensi diri, karena beragam platform kebutuhan tersedia.
“Kami dari Pemkot Malang siap memfasilitasi dan mendukung penuh, untuk mengasah kemampuan diri dalam berkarya dan berprestasi. Contohnya, eksistensi para desainer, pengrajin, dan pelaku industri kreatif kita apresiasi. Menjadikan Kota Malang sebagai kota mode kian berkembang,” imbuhnya.
Dikemukakan olehnya, event MFW ini secara tidak langsung menciptakan ruang bagi kreator lokal. Tentu bisa menampilkan karya-karyanya yang dinilainya luar biasa. Termasuk, pencetus event maupun desainer-nya sangat menginspirasi.
“Untuk itu, kita terus dukung penuh perkembangan industri fashion mupun industri kreatif secara masif di Kota Malang. Termasuk dengan membeli produknya, bagian dari bentuk dukungan kepada industri kreatif maupun pelaku kreator lokal,” pungkasnya.(Prokopim Setda Kota Malang/Iwan)