MALANG, SUARADATA com-Tiga Direksi baru periode 2024 – 2029, dari Perumda Tugu Tirta Kota Malang resmi dilantik oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M. bertempat di ruang sidang Balai Kota Malang, Jumat (19/7/2024).
Ketiga direksi tersebut antara lain
Dirut Perumda Tugu Tirta, yakni Priyo “Bogank” Sudibyo, Direktur Tekniknya diisi Fauzan Indrawan. Sedangkan, Direktur Administrasi dan Keuangan diduduki Wahjoe Darmawan.
Usai melantik, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan permintaannya kepada tiga direksi baru yang dilantiknya. Dapat bekerja keras dan segera menyelesaikannya, karena pekerjaan rumah (PR) di depan mata butuh segera dituntaskan.
“Yang selama ini kita ketahui bersama banyak PR telah menantinya. Utamanya memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat. Sekaligus penguatan perbaikan sistem manejemen di internal Tugu Tirta,” terang Pj Wahyu Hidayat.
Tak kalah pentingnya lagi, dikatakan Wahyu, PR cukup menjadi perhatian publik serta penanganan serius dari direksi. Pertama penyelesaian water treatment plane (WTP), sejauh ini masih belum terselesaikan pekerjaannya oleh Perusahaan Umum Jasa Tirta 1. Dikarenakan perizinannya masih terganjal belum kelar.
“Kerjasama pembangunan WTP bersama PJT 1 harus segera dituntaskan. Perbaikan pelayanan terhadap pelanggan air PDAM Perumda Tugu Tirta, patut mendapatkan atensi dan peningkatan pelayanannya. Selama ini banyak menghiasi halaman media sosial akan keluhan dari masyarakat,” ucapnya.
Lanjut pria yang mencalonkan maju sebagai Wali Kota Malang ini, menilai tugas dan tanggungjawab direksi tentunya berat. Pastinya bukan hal yang ringan dan mudah untuk dikerjakan. Butuh keberanian, keseriusan, inovasi, kreativitas atau terobosan serta memiliki kepemimpinan leadership yang mumpuni.
“Terpenting lagi, mampu mengurai serta menyelesaikan persoalan (PR), baik yang tersisa saat ini maupun di kemudian hari jika terjadi. Contohnya seperti persoalan WTP, lainnya yakni seringnya pipa jebol serta ketersediaan air bersih dan meminimalisir air tidak mengalir di pelanggan,” cetusnya.
Sementara itu, Dirut Perumda Tugu Tirta yang baru, yakni Priyo “Bogank” Sudibyo menjelaskan, apa yang diamanatkan Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M., telah dipahami dan dipetakan permasalahan yang ada di Tugu Tirta.
Utamanya lagi, yang menjadi prioritasnya dalam waktu dekat ini. Merupakan eksion melakukan audit keuangan dan kinerja, di lingkungan Tugu Tirta. Itupun jika mendapatkan restu dari KPM (Walikota) maupun DPRD.
“Kami lanjutkan dengan segera mengkomunikasikan sekaligus mengkoordinasikan bersama PJT 1. Guna sama-sama menuntaskan WTP dengan segera, agar WTP bisa segera dimanfaatkan masyarakat memenuhi kebutuhan air baku,” jelas dia.
Disebutkan kembali, dari hasil audit itu nanti. Pihaknya bisa memetakan langkah-langkah apa saja yang patut diproyeksikan. Dilantiknya, dirinya bersama dua direksi lainnya tersebut. Bertekad dan berkomitmen membawa Tugu Tirta lebih maju berkembang serta berprestasi.
“Ada yang kealpaan, kami juga ingin meningkatkan komunikasi bersama Perumda Tirta Kanjuruhan dan Perumda Tirta Kota Batu. Kesemuanya itu demi kepentingan pelayanan di pelanggan. Selanjutnya, kami berkeyakinan semua PR akan tertuntaskan dengan baik dan lancar,” sebut Bogank.
Dikemukakan Bogank, setelah PR tuntas dan pelayanan terus diupayakan berjalan sesuai harapan. Pihaknya akan melakukan pembinaan ke semua karyawan Perumda Tugu Tirta secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Punishman dan reward serta efektifitas maupun efisiensi segera diterapkannya.
“Saat ini kami ingin monitor pola kerja dan kinerja, yang sudah diterapkan manajemen sebelumnya pada karyawan. Kita akan melakukan penyesuaian di internal Tugu Tirta. Di luar internal, kami butuh membangun komunikasi dan koordinasi secara sinergitas bersama banyak pihak,” ungkapnya.
Perlunya peningkatan komunikasi dan koordinasi bersama banyak pihak. Menurutnya, sangat penting sekali dilakukannya. Karena dapat membantu dan memudahkan upaya penyelesaiannya. Sekiranya terjadi error di lapangan, Tugu Tirta dapat teraliri informasi dan dukungan dalam menyelesaikannya.
“Contohnya, sinergitas PDAM Kabupaten Malang, Kota Batu serta Kota Malang. Sama-sama memiliki pelanggan, dan butuh memberikan pelayanan terbaiknya ke pelanggan. Sumber air dimiliki Tugu Tirta, lokasinya juga di Kabupaten dan Kota Batu. Oleh karenanya, kita harus bisa saling bersinergi. Sebab, sumber air di Kota Malang besarannya hanya 10 persen,” pungkasnya. (Iwan/And/Red)
0 Comments