Pj Wali Kota Malang Prioritaskan Rekrut Lokalan, Tekan Angka Pengangguran
MALANG, SUARADATA.com-Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, S.T.,M.M, mengimbau kepada semua perusahaan di Kota Malang mengenai rekrutmen karyawan hendaknya warga lokalan atau asli diprioritaskan.
“Hal ini bagian dari solusi atau upaya meminimalisir angka pengangguran di Kota Malang. Angka pengangguran mengikuti informasi dari BPS ke Disnaker terakhir mencapai angka 6,8 persen. Tentunya butuh diintervensi agar ada penurunan,” terang Pj Wali Kota, Iwan Kurniawan, Kamis (12/9/2024).
Dia berpikiran, keberadaan perusahaan yang berinvestasi di Kota Malang. Semisal hotel dan bentuk lainnya ikut peduli dan memberikan peluang kepada warga Kota Malang. Sebab, bergabung di perusahaan tersebut bagian dari membantu pemerintah.
“Sama-sama menekan akan pengangguran, kuota sekian persen bisa berkontribusi. Tentunya sangat berarti bagi warga yang membutuhkan pekerjaan. Jika di Kota Malang ada beberapa perusahaan yang memberikan kuota. Angka pengangguran kian menurun secara signifikan,” imbuhnya.
Namun begitu, lanjut pria sarjana teknik ini menuturkan, sebelum pencari kerja ini melamar dan bergabung ke perusahaan. Pihaknya menginstruksikan kepada Disnaker-PMPTSP Kota Malang memberikan pelatihan sesuai bakat ketrampilan yang dimilikinya. Tujuannya, untuk mengembangkan skill kemampuannya lebih bagus lagi.
“Menjadikan perusahaan yang akan merekrutnya, sejalan dan sesuai kebutuhan. Untuk itu, dibutuhkan pendataan dan pendekatan serta pembinaan sekaligus penguatan di masyarakat. Diberlakukan by name by address, pelatihan yang diberikan tidak terjadi tumpang tindih atau tidak linier,” tuturnya.
Sehubungan dengan kepentingan itu, disebutkan Pj, pihak Disnaker-PMPTSP Kota Malang bisa melakukan sosialisasi atau pendekatan kepada perusahaan. Sewaktu melaksanakan perpanjang perizinan atau izin baru serta ditekankan perlunya peduli serta berkontribusi rekrutmen karyawan asli warga Kota Malang.
“Kami ingin serius untuk capaian itu, seberapa besar target perusahaan di Kota Malang. Memberikan prosentasenya dalam rekrutmen karyawan terhadap warga lokalan sini. Secepatnya kami ingin mendapatkan data real dan potensi dari Disnaker-PMPTSP,” bebernya.
Dikemukakan lagi, melalui kebijakan semacam ini diyakininya bisa menekan angka pengangguran lebih cepat menurun. Pihaknya tidak akan membatasi rekrutmen dari luar Kota Malang. Selain menekan angka pengangguran, setidaknya bisa menjembatani dua kebutuhan.
“Kami bisa memfasilitasi warga Kota Malang, untuk bisa bergabung di perusahaan. Dan perusaahan dibantu atau dimudahkan dalam rekrutmen karyawan. Kami pastinya segera ketemu dengan pelaku usaha. Bermaksud membicarakan dengan mereka dan keberadaan mereka dirasakan benar-benar bermanfaat,” ungkapnya.
Pemkot Malang pun, kata Pj, melalui Disnaker-PMPTSP berwacana menggelar Job Fair. Bisa juga dengan cara lain yang bersifat berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Harapannya, kami bersama stakeholder maupun perusahaan yang berinvestasi di Kota Malang. Berupaya terus menekan angka pengangguran lebih cepat menurun,” pungkasnya.(Prokopim Setda Kota Malang/Iwan)