Events

Pj Wali Kota Malang Tekankan 11 Program Pembangunan Skala Prioritas

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, S.T.,M.M, didampingi Sekkota dan Kepala BKAD sedang rapat bersama DPRD. Dalam kegiatan itu menyampaikan 11 program pembangunan skala prioritas hasil dari menjaring aspirasi dari beberapa OPD di lingkungan Pemkot Malang, Selasa (10/9/2024). (foto : Prokopim Setda Kota Malang)

MALANG, SUARADATA.com-Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, S.T., M.M, telah usai berkeliling melakukan kunjungan kerja ke beberapa perangkat daerah (OPD). Dari kegiatan itu telah menghasilkan isu prioritas permasalahan, dirangkum menjadi sebelas program pembangunan skala prioritas. Serta butuh ditangani dan dituntaskan secepatnya.

“Sebenarnya masih banyak isu yang terinformasikan dari sekian OPD. Namun, kita kerucutkan menjadi 11 isu prioritas. Tanpa mengesampingkan layanan dasar atau kegiatan penting lainnya,” terang Pj Iwan Kurniawan, Selasa (10/9/2024).

Berikut ini 11 isu prioritas yang berhasil dirangkumnya, Iwan menyebutkan, tentang pembangunan di lingkungan pendidikan yakni perbaikan gedung sekolah. Kedua, revitalisasi Pasar Besar Malang. Ketiga, menyambut persiapan tuan rumah Porprov pada 2025.

“Lainnya, terkait penanganan banjir di Jalan Sukarno Hatta, Lowokwaru. Parkir di kawasan Kayutangan Heritage, rehabilitasi Alun-Alun Merdeka. Kemudian ada lagi tentang Bantuan Sosial Terpadu, serta pengembangan MCC maupun peningkatan pajak jenis PBB,” bebernya.

Pria pakar perencanaan dari Kemendagri ini berpendapat, sebelas isu yang berhasil dirangkumnya itu. Bukan berarti isu lainnya tidak mendapatkan atensi, dan tidak penting. Namun untuk saat ini isu-isu tersebut yang mendapatkan skala prioritas.

“Termasuk penanganan sampah di Kota Malang. Kami perlu melakukan peningkatan sarana prasarana di lima TPS sebagai percontohan (pilot project). Kita intervensi dengan treatment perilaku masyarakat, untuk lebih sadar dan peduli lagi terhadap lingkungannya. Bila perlu kita pasang juga CCTV di kawasan TPS dekat tersebut,” ujar dia.

Situasi rapat bersama DPRD, di gedung lantai tiga DPRD. Penyampaian 11 program pembangunan skala prioritas terhadap isu yang berkembang butuh ditangani secepatnya. (foto : Prokopim Setda Kota Malang)

Pembangunan peningkatan TPS, kata Pj, nantinya bisa didapatkan dari kontribusi CSR perusahaan. Mengingat anggaran dari APBD Kota Malang terkait peningkatan pembangunan lima TPS sebagai percontohan. Belum bisa terakomodir dengan cepat melalui mekanisme APBD.

“Bisa kita ketahui dalam pembahasan KUA-PPAS saat ini, pendapatan daerah Kota Malang di 2025. Diproyeksikan sebesar Rp2.237.137.571.653,93. Proyeksi belanja daerah sebesar Rp2.332.637.571.654,00. Terkait sebelas isu skala prioritas, apakah sudah teralokasikan. Akan kita bahas lagi pada tahap berikutnya,” tambahnya.

Pada kesempatan ini, diinformasikan kembali olehnya, belanja masalah dengan menghasilkan sebelas isu prioritas. Mendapatkan sambutan positif dari anggota DPRD, dan pihaknya memberikan kesempatan mendengarkan masukan dari DPRD.

“Kami akhirnya bisa semakin melengkapi isu prioritas, serta mengidentifikasi maupun mencarikan solusinya (menyelesaikan). Kita diskusikan bersama dengan DPRD, bertujuan di KUA PPAS 2025 ini. Apakah sebelas isu prioritas tersebut, mendapatkan porsi anggarannya atau seperti apa,” jelasnya.(Prokopim Setda Kota Malang/Iwan)

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button