PKK Kabupaten Nganjuk “Sinau” ke Kampung Glintung (3G) Malang

Wakil Ketua III TP PKK Kab. Nganjuk, Laela Sa’adah Yasin bersama rombongan lainnya. Dengan seksama menyimak paparan dari penggagas Kampung 3G Malang, Bambang Irianto dalam rangka studi banding. Foto : Afd

MALANG, SUARADATA.com-Studi banding ke Kampung Glintung Go Green (3G) dilakukan oleh 16 orang anggota TP PKK Kabupaten Nganjuk.

Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua III, Laela Sa’adah Yasin dalam rangka membangun daerah berbasis ramah lingkungan dan berbasis wisata tematik, Rabu (28/10/2020).

Istri Sekda Kabupaten Nganjuk ini menyampaikan, bahwa di tempatnya belum memiliki satu wilayah seperti Glintung. Untuk itu, TP PKK Nganjuk bersama Dinas Ketahanan Pangan, Lingkungan Hidup serta Dinas Pertanian melakukan “sinau” ke lokasi ini.

“Berniat silaturahmi sekaligus menimba ilmu sebanyak-banyaknya kepada pak Bambang Irianto yang sudah berhasil lebih dulu. Apalagi sudah berskala internasional, mampu menata kelola satu kawasan ramah lingkungan dengan manajemen yang mumpuni,” ungkap Laela kepada SUARADATA.com, Rabu (28/10/2020).

Laela berharap, kedepannya Nganjuk bisa memiliki kampung berpotensi ramah lingkungan. Kemudian, didukung kearifan budaya lokal sekaligus berpotensi menciptakan kampung wisata tematik lebih berkembang lagi.

“Ternyata nilai kekompakkan dan warga saling support terpotret di Glintung sini patut kami adopsi, guna pengembangan kampung ramah lingkungan di Nganjuk,” paparnya.

Kunjungannya ke lokasi ini tentunya memperoleh ilmu dan wawasan begitu luas. Bagaimana cara membangun kawasan senantiasa ramah lingkungan. Namun demikian, arahan dan bimbingan dari peraih Kalpataru ini tetap dibutuhkan untuk kedepannya.

Sementara itu, Penggagas 3G, Bambang Irianto di sela menerima kunjungan TP PKK Nganjuk, menuturkan, merubah mindset adalah poin pertamanya.

“Saya pribadi dalam mewujudkan kampung 3G ini membutuhkan waktu dan energi ekstra selama tiga tahun lamanya,” tutur Bambang.

Nilai falsafah Pancasila, menurut Bambang, bisa dijadikan pedoman membangun kawasan atau kampung ramah lingkungan. Bermodalkan tiga poin penting seperti gotong royong, kemandirian serta didorong kekuatan kerjasama solid. Sehingga, diyakini mampu mewujudkannya.

Terutama, landasan dasarnya untuk dimatangkan dalam semua lapisan masyarakat. Diantaranya, kedisiplinan, ketertiban, suka kebersihan, rasa peduli dan bertekad ingin lebih maju lagi dalam berkarya.

“Khususnya ya mewujudkan kawasan ramah lingkungan,” pungkasnya.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top