MALANG, SUARADATA.com-Ajang kreasi dan inovasi bagi PNS Pemerintah kota (Pemkot) Malang diacara Karnaval Kota Malang Bangkit Bermartabat (KKMBB) 2022 telah ditonton oleh ribuan masyarakat Malang Raya dan sekitarnya, Minggu (11/9/2022).
Kreatifitas dan inovasinya diikuti semua OPD dan BUMD. Mereka menampilkan aneka ragam pakaian adat tradisional. Seperti, adat NTT, Jawa, Bali, Sumatera, Aceh, Minangkabau maupun macam pakaian adat lainnya.
Demikian halnya, kesenian dan Kebudayaan juga beragam. Antara lain seni tarian Salman, budaya bantengan, sejarah kerajaan seperti Singhasari, Kediri dan lainnya. Ada pula, seni musik tradisional angklung dikombinasikan dengan alat musik lainnya.
Pantauan di lapangan, ribuan warga Malang Raya tumpek blek di sepanjang Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Semeru, Klojen. KKMBB 2022 tersebut seolah menjadi obat hiburan bagi warga. Karena selama dua tahun (pandemi), Kota Malang tiada aktifitas hiburan.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji menyampaikan, dalam acara ini dituntut sekreatif serta se-inovatif mungkin dalam menggali adat dan budaya sekaligus keseniannya dari tiap daerah. Sehingga, tampilannya bisa menarik dan menghibur masyarakat. Terpenting lagi, keterlibatan semua ASN di KKMBB 2022 tidak pasif.
“Semuanya terlibat aktif dan melakukannya dengan hati yang tulus. Menunjukkan jiwa patriot dan nasionalis mereka tetap terjaga dan terasah,” ungkap Wali Kota Sutiaji.
Selanjutnya KKMBB 2022 ini, menurut dia, sangat diminati oleh semua masyarakat. Tidak hanya warga Kota Malang saja, melainkan Malang Raya. Bahkan, sesuai informasi yang ada, turut dihadiri warga di luar Malang Raya turut menyaksikannya. Terbukti, ini menunjukkan semangat warga pasca pandemi covid-19, secepatnya bisa bangkit dari keterpurukan.
“Utamanya semangat ekonominya, adanya KKMBB perekonomian bergeliat dan menuai dampak positifnya,” tambah dia.
Kata dia, dampak positif KKMBB adalah perputaran ekonomi (keuangan) di Kota Malang adanya aktifitas bertransaksi di masyarakat dalam waktu sehari. Nilainya besar jika dikalkulasikan, mulai sewa atau beli pakaian adat, make-up, kuliner, parkir dan bentuk lainnya.
“Dan jika hiburan senantiasa dilaksanakan di Kota Malang tiap beberapa Minggu atau sebulan sekali. Diyakini perekonomian makin meningkat, dan memberikan nilai positif di masyarakat Kota Malang dan sekitarnya,” bebernya.
Disisi lain, adanya KKMBB 2022, atas nama masyarakat Kota Malang sekaligus Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji meminta maaf sebesar-besarnya kepada pengguna dan pengendara motor maupun mobil.
“Kami mengakui dan melihat langsung dampak dari giat KKMBB 2022. Yakni terjadinya kemacetan arus lalu lintas di sekitarnya. Namun demikian, ini adalah momentum setahun sekali, harapannya warga bisa memaafkan dan memakluminya,” ujar pria pecinta kuliner pedas ini.
Ia menyampaikan, tak lupa pula serta perlu diketahui dan disampaikan ke semua masyarakat. Kendati pandemi covid-19 sudah menurun jauh, tetap diimbau mewaspadai keberadaannya.
“Kami tetap meminta kepada warga untuk tetap terus istiqomah mentaati protokol kesehatan. Sebab, yang namanya wabah dan sakit, sulit diprediksi dan tidak ada yang tahu,” pungkasnya.
Terpisah, usai menonton KKMBB 2022, warga Klojen yakni Slamet, ketika dikonfirmasi perihal tontonan atau hiburan karnaval tersebut. Slamet menyatakan, sangat berterimakasih kepada Pemkot Malang.
“Kami selain merasa dihibur, juga merasa mendapatkan berkahnya bisa berjualan di KKMBB dengan lancar dan alhamdulillah laris manis. Secara tidak langsung, jika hiburan-hiburan semacam ini sering digelar. Kami merasa senang dan terbantu secara ekonomi sekaligus terhibur,” kata Slamet saat ditemui di lokasi KKMBB 2022. (Adv/Iwan Irawan/And/Red).
===============================
*Berita Advertorial Ini Dipersembahkan Humas Setda Kota Malang*
