PPKM Turun Level 3, Walkot Kunjungi Mall dan Sekolah

Wali Kota Malang Sutiaji bersama Wakilnya Sofyan Edi Jarwoko ketika berada di Mall MOG melakukan peninjauan persiapan pembukaan, jika sudah disetujui pusat, Senin (30/08/2021). Foto : Afd

MALANG, SUARADATA.com-Malang Olympic Garden (MOG) dan Malang Town Square (Matos) beserta SDN Percobaan 1 Malang sekaligus SMPN 1 Malang ditinjau Wali Kota Malang Sutiaji bersama Wakilnya Sofyan Edi Jarwoko diikuti Kajari, Kadinkes serta Kadiknas, Senin (30/8/2021).

Disela-sela peninjauan Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, kegiatan ini dalam rangka melihat kesiapannya mall yang akan dibuka secepatnya. Karena pasca penutupan masa PPKM pada 3 Juli 2021 hingga sekarang.

Pembukaan mall di Kota Malang rencananya setelah ada restu dari pusat. Tujuannya, agar perekonomiannya bergeliat dan meningkat, sebab status PPKM level 3 masih mengajukan persetujuan.

“Demikian halnya, pembelajaran sekolah secara tatap muka juga bisa segera dilaksanakannya. Keinginan bersekolah tatap muka banyak dinanti para orang tua, siswa maupun guru,” ucapnya.

Namun begitu, penerapan dan pengetatan protokol kesehatan didukung dengan keberadaan Satgas Covid-19 di lingkungan Mall wajib hukumnya tersedia.

“Kami berharap kepada manajemen mall hendaknya menyiapkan akses pintu keluar masuk lebih efektif,” cetusnya.

Kembali Sutiaji menegaskan, setelah mall dibuka, pemkot tidak ingin adanya sikap Euforia (gembira berlebihan) pada diri masyarakat. Mall bisa ditutup kembali jika masyarakat dan segenap karyawan mall tidak tertib atau tidak disiplin prokes. Bahkan sampai ada yang terbukti terpapar positif Covid-19. Untuk itu, jagalah kedisiplinan dan ketertiban penerapan prokesnya secara ketat.

“Perihal pembelajaran sekolah tatap muka jenjang SD dan SMP. Kami mengimbau pihak sekolah jangan sampai memaksakan dalam menerapkan jumlah siswa yang tatap muka tapi lakukanlah semampunya. Berkaitan dengan vaksin siswa, kami segera mendapatkan bantuan dari BIN, Bank Jatim, Poltekes atau perguruan tinggi,” tandasnya.

“Upaya pembukaan mall dan sekolah tatap muka tersebut, kami sudah mencoba menghubungi pihak pusat (ajudan Menteri Marves), bermaksud mencari tahu Kota Malang kapan direstui menggelarnya. Tapi masih belum terhubung dan belum mendapatkan jawabannya,” imbuhnya.

Terpisah, Bagian Operasional Mall MOG, Danang Indrawan menuturkan, sejak ditutupnya Mall pada 3 Juli 2021 lalu hingga sekarang, jika PPKM masih berlanjut, tidak menutup kemungkinan akan ada yang gulung tikar. Bahkan, karyawan akan berteriak. Sebab, sekitar 6.000 karyawan tenan terancam tidak kerja, karena majikan nihil omset.

“Harapannya, PPKM segera berakhir atau Mall segera dibuka. Agar perekonomian masyarakat tetap berjalan dan bangkit, kendati masih masa PPKM di Kota Malang. Menyambut dibukanya mall, karyawan di MOG sebanyak 6000 mayoritas sudah tervaksin,” harap Danang.

Sementara itu, Kepala SDN Percobaan 1 Malang, Anny Saida menyampaikan, pihaknya telah mempersiapkan dengan matang dan serba prokes ketat dalam penerapan nantinya. Pola pembelajaran selama dua jam dalam satu minggu terdapat dua kali pembelajaran serta membagi kelas.

“Pada pembelajaran nantinya, untuk mencegah kerumunan. Pihaknya menerapkan akses pintu dari dua jalan berbeda yakni Jalan Salatiga sisi utara serta Jalan Magelang sisi selatan. Demikian pula, orang tua yang jemput mesti tertib dan disiplin. Siswa bisa pulang setelah diumumkan namanya untuk penjemputan dari orang tua di pintu gerbang,” pungkasnya.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top