MALANG, SUARADATA.com-Sebanyak 57 Lurah dan 28 Kepala OPD se-Kota Malang melakukan rapid test screening covid-19 yang bertempat di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) milik Dinas Kesehatan Kota Malang, Selasa (09/06).
Juru Bicara Satgas Covid-19, dr Husnul Mu’arif menjelaskan, saat ini giliran 57 Lurah dan 28 Kepala OPD melakukan screening antisipasi paparan covid-19. Langkah ini dilakukan untuk memutus mata rantai coronavirus lebih dini.
Seminggu sebelumnya, camat, jajaran dishub dan Satpol PP Kota Malang serta tenaga kesehatan juga dirapid massal. Ada 150 orang lebih yang masuk Pos Pantau Bumiayu dan dilakukan rapid test.
Saat dilakukan Rapid Test terdapat 4 orang reaktif. Salah satunya dari Satpol PP dan Dishub serta tenaga keamanan. Mereka diarahkan untuk istirahat total atau isolasi mandiri selama tujuh hari.
“Nantinya, setelah menjalankan isolasi mandiri, baru di Rapid Test ulang. Sekiranya ditest ulang masih reaktif, maka kita lanjutkan untuk swab,” tuturnya.
Masih kata dokter Husnul, untuk sementara yang personil Pos Pantau yang kedapatan reaktif. Dinas tempatnya kerja masih belum dilakukan penyemprotan Desinfektan.
“Kita tunggu hasil swab-nya seperti apa pastinya,” katanya.
Rapid Test ini hanya screening awal, mengantisipasi paparan covid-19 menyebar secara sembarangan. Mengingat mereka (ASN) bersinggungan erat dengan pelayanan sosial masyarakat.
Setelah lurah, camat dan Kepala OPD dilakukan Rapid Test. Hasilnya akan dilaporkan pada pimpinan. Target 28 Kepala OPD dan 57 Lurah, apakah terpenuhi semuanya.
“Tergantung dari Kepala OPD dan lurahnya, mau ikut test apa tidak,” pungkasnya.(Iw/And/red)
