Ramadhan 2023, SMA Islam Parlaungan Belajar ke “Kairo” Hingga Bersiap Jadi “Camat”

Program ke “Kairo” saat Ramadhan 2023 di SMA Islam Parlaungan.

SIDOARJO, SUARADATA.com-Momentum 1 Ramadhan 1444 Hijriyah yang jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023 ternyata dijadikan semangat dan berlomba-lomba untuk memupuk pahala.

Termasuk, kebaikan seluruh umat islam juga banyak hal yang bisa dilakukan dan bernilai ibadah. Tak terkecuali bagi civitas akademika SMA Islam Parlaungan di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Sekolah yang berada di Jalan Berbek I Nomor 2 – 4 Waru, Sidoarjo itu memberikan pengalaman baru dan bekal kepada para pelajarnya. Selama 3 hari para siswa mengikuti proses pembelajaran sekolah disulap menjadi pondok pesantren kilat. Tema pesantren kilat sendiri bertemakan Kajian Islam Ramadhan atau biasa disingkat “Kairo 2023”.

Kepala SMA Islam Parlaungan, Slamet, M.Pd mengatakan, program ini diisi dengan berbagai kegiatan yang agar berbeda dari tahun sebelumnya. Mereka dituntut aktif, berkreasi dan bekerja tim dalam aktivitasnya. Meliputi penguatan karakter dan mengokohkan aqidah yang menjadi kebutuhan peserta didik.

“Ada yang menarik di materi hari kedua, dimana para pelajar diajak jalan jalan ke Kairo dengan menikmati bagaimana menjadi seorang “Camat”,’ terang Kepala Sekolah jebolan S2 Unipa Surabaya itu kepada SUARADATA.com, Sabtu (1/4/2023)

Menurutnya, menjadi Camat ini bukan jabatan penting dalam sebuah pemerintahan. Melainkan Camat atau Calon Mati dalam materi pengurusan jenazah. Materi Camat ini langsung disampaikan oleh Hj Dewi Nur Khosiah yang seorang moden perempuan asal Sidoarjo.

“Alhamdulillah para siswa terlihat mengikuti serunya dan nikmatnya pembelajaran ini. Terutama, dapat menjadi bagian penting dalam memenuhi kodrat Allah yaitu kematian,” terang Slamet.

Sementara itu, Hj Dewi Nur Khosiah sebagai pemateri menyampaikan, proses pengurusan jenazah terdiri dari beberapa hal yaitu memandikan, mengkafani, menyolatkan dan memakamkan jenazah. Selanjutnya, pelajar diajak melihat dan mengikuti proses demonstrasi pengurusan jenazah melalui perwakilan pelajar laki laki dan perempuan.

Selama pelaksanaan berbeda dengan tahun sebelumnya dan praktek pengurusan jenazah yang biasa dilakukan oleh siswa. Karena bab pengurusan jenazah, mulai dari tata cara menyusun kain kafan hingga memandikan jenazah dikupas tuntas.

“Melalui kegiatan ini semoga para siswa mendapatkan wawasan baru terkait pengurusan jenazah,” harap Hj Dewi Nur Khosiah.

Para siswa praktek mengurus jenazah.

Program belajar ke Kairo hingga berlatih menjadi Camat ini ternyata diikuti para siswa dengan baik. Bahkan, mereka mengaku lebih memahami karena tak hanya sekedar materi, akan tetapi juga melakukan praktek.

“Biasanya kalau kita praktek itu hanya dijelaskan secara umum saja, kali ini lebih rinci,” kata Lutvi, salah seorang peserta Kairo.

Disisi lain, alasan memunculkan program Kairo ini dikarenakan banyak anak muda sekarang hanya mengetahui tata cara mengurus jenazah melalui materi saja. Tetapi, untuk prakteknya masih kurang, sehingga pada tahun ini peserta didik dibekali materi tersebut. Diharapkan, dapat menambah wawasan menyiapkan pelajar untuk menjadi kader pada masa depan.

Ditempat yang sama, Ketua OSIS SMA Islam Parlaungan, Maslicha Oktaverin menjelaskan, selama mengikuti program Kairo para siswa menerima materi Keajaiban Al-Qur’an dan keutamaannya, Amalan Positif di bulan Ramadhan, dan Tanggung jawab remaja dalam perspektif Islam. Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang mengasah kreativitas santri melalui lomba-lomba yang ada. Seperti lomba parcel, kreasi takjil dan kaligrafi.

“Kita mencoba menghadirkan sesuatu yang berbeda dengan tahun- tahun sebelumnya,” imbuh Ketua OSIS itu.

Diketahui, dalam kegiatan Kajian Islam Ramadhan kali ini bertemakan “Bersama menuju Kairo, Membangun Peradaban pelajar Siro”. Pada kegiatan ini mengajak kepada semua pelajar untuk meneguhkan iman dan islam dalam pelaksanaan puasa. Terlebih, perbanyak ibadah sehingga ramadhan bisa berkualitas dengan meningkatnya iman dan takwa dan juga meluaskan hati untuk berbagi.

Selanjutnya, SMA Islam Parlaungan selalu menanamkan sifat kreativitas dalam diri peserta didiknya. Oleh karena itu, tahun ini ada tiga lomba yang diadakan. Diantaranya, lomba membuat parcel, lomba kaligrafi dan lomba kreasi takjil.(Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top