Sambut Hari Jadi Kota Malang, Piala Adipura 2022 Ukiran Prestasi Istimewa

Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya.

MALANG, SUARADATA.com-Piala Adipura 2022 diraih oleh Kota Malang pada Februari 2023 kemarin dengan kategori Kota Besar. Dinilai sebagai ukiran prestasi sangat istimewa pada triwulan pertama 2023.

Pasalnya, Kota Malang tengah menyambut Hari Jadinya yang ke – 109, pada 1 April 2023 nanti. Selain itu, persembahan istimewa kepada Wali Kota Malang, Sutiaji beesama seluruh elemen masyarakat Kota Malang menjelang Purna Bhakti pada September 2023 nanti.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menegaskan, perolehan Adipura 2022 ini mewujudkan tingginya tekad dan komitmen seluruh elemen masyarakat dan stakeholder. Terutama, dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Selanjutnya, menuju Adipura Kencana 2023 pada 2024 nanti. Ayo disukseskan bersama tagline Kota Malang, yang patut digaungkan dengan kuat adalah “Sampahmu – Tanggung jawabmu”.

“Peningkatan kebersihan dan kesehatan lingkungan di sekitar kita. Dimulai dari lingkup rumah tangga hingga meluas ke perkotaan. Menjadi tanggungjawab kita bersama,” tegas Wali Kota Sutiaji, usai menerima peserta Kirab Adipura 2022, Jumat (3/3/2023).

Perolehan Adipura 2022 ini, kata mantan Wawali 2013-2018, bukan hanya orang perorang atau kelompok per kelompok semata. Tapi atas nama semua warga Kota Malang. Semuanya ikut berjuang dan berperan.

“Sehingga menghantarkan kita kian mudah menuju Adipura Kencana di 2024 nanti. Sebab, Kota Malang sendiri telah dinyatakan bisa daftar masuk Adipura Kencana,” kata Sutiaji.

Untuk itu, lanjut dia, dari sekarang segala persyaratan dan kelengkapan. Agar segera diselesaikannya. Dan semua elemen masyarakat mesti mendukung dan menyukseskannya.

“Termasuk, imbauan kepada warga Kota Malang. Agar menuju Adipura Kencana kian mudah. Kami meminta masyarakat turut mensukseskan pengurangan sampah plastik. Saat ini tengah kita siapkan Perda dan Perwalnya, untuk mengatur akan hal itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menjelaskan, yang sudah disampaikan Bapak Wali Kota Malang kedepannya segera berinovasi cepat. Yakni berupaya melakukan pemilahan sampah. Dimulai dari rumah warga.

“Mengingat, volume sampah di Kota Malang perharinya. Berpotensi sampai 750 ton. Dan dengan bantuan mesin mutakhir dari Jerman, bersistem Sanitary Landfill. Berharap bisa menekan angka sampah di TPA, dari lahan yang tersedia tidak meluber,” jelas Rahman.

Selain itu, mengajak masyarakat ikut memikirkan bersama. Terkait persoalan sampah, karena bukan tanggungjawab Pemkot, kelompok, perorangan atau pribadi semata. Tapi menjadi tanggungjawab bersama semuanya.

“Satu contoh, penataan dan penertiban pada taman. Kerap dijadikan aksi tidak bermoral. Hal seperti itu, menjadi tanggungjawab kita bersama. Untuk bisa mencegahnya dari hal tersebut. Kita akan menatanya lebih bagus dan tertib,” terang Rahman.

Selain itu, DLH berupaya mengajukan penambahan armada pengangkutan sampah. Buat pengangkutan dari TPS lingkungan ke TPA Supiturang. Termasuk penambahan TPS baru dibeberapa wilayah. Agar penanganan sampah, bisa tertangani dari hulu ke hilir.

“Terakhir, PR yang mesti diselesaikan DLH terkait sampah perkotaan. DLH berhasil mengurangi jumlah sampah sebesar 24 persen. Ke depannya, terus lebih banyak lagi. Dengan dibantu pola TPS 3R dan Bank sampah. Serta semua elemen masyarakat, dengan kesadaran dan kepeduliannya,” ujarnya.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top