Sambut Imlek 2576 Kongzili, Klenteng Kwan Sing Bio Tuban Datangkan 500 lampion dari Tiongkok
TUBAN, SUARADATA.com-Jelang perayaan Imlek 2576 Kongzili jatuh pada 29 Januari 2025 mendatang, tempat ibadah Tri Dharma Klenteng Kwan Sing Bio yang berada di Jalan RE Martadinata mulai bersolek, Senin (20/1/2025).
Klenteng terbesar se-Asia Tenggara tersebut kini sudah mulai sibuk dengan berbagai persiapan menjelang imlek. Terlihat para karyawan dan umat membersihkan dan mengganti lampu lampion. Selanjutnya, juga membersihkan sarana ibadah dan tempat sembahyangan lainnya.
Selain itu, pada perayaan Imlek 2576 Klenteng Kwan Sing Bio Tuban juga memasang patung Shio Ular Kayu. Patung ini menjadi simbol tahun ini dan ditempatkan di pintu masuk klenteng beserta pernak-perniknya.
Pengurus Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Liana mengatakan, dalam menyambut perayaan Imlek 2576 ini klenteng Kwan Sing Bio Tuban melakukan berbagai kegiatan. Termasuk membersihkan tempat sembahyang, memoles atap altar yang kotor, mengganti lampion lama dan memasang patung Shio Ular Kayu.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya kami rutin membersihkan altar. Terutama atapnya, mengganti lampion, dan memasang display shio,” ungkapnya saat ditemui disela-sela pemasangan lampion.
Lebih lanjut, ia mengatakan dalam Imlek tahun ini Klenteng juga memasang patung Shio Ular Kayu. Patung ini menjadi elemen utama dekorasi Imlek di klenteng.
Menurutnya, Shio Ular Kayu merupakan salah satu dari 60 kombinasi dalam siklus kalender Tionghoa. Disitu menggabungkan 12 shio hewan dengan lima elemen, yaitu Kayu, Api, Tanah, Logam, dan Air. Ular melambangkan kebijaksanaan, kecerdasan, dan intuisi. Ketika berpadu dengan elemen Kayu, sifat shio ini menjadi lebih fleksibel, kreatif, dan penuh ide-ide inovatif.
“Tahun ini shio Ular Kayu bermakna keseimbangan dan kesejahteraan,” ujar Liana, pengurus Klenteng Kwan Sing Bio, saat ditemui.
Persiapan semakin semarak dengan pemasangan 500 lampion yang didatangkan langsung dari Tiongkok. Menurut Liana, pemasangan lampion melibatkan tenaga ahli baik dari Indonesia maupun luar negeri.
“Untuk lampion tahun ini, jumlahnya 500 pasang dan langsung kami datangkan dari Cina,” terangnya.
Persiapan di Klenteng Kwan Sing Bio tidak hanya menjadi tradisi keagamaan bagi umat Tridharma. Tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan penghormatan terhadap budaya.
“Perayaan Imlek di klenteng ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat untuk merenung, menyambut harapan baru, serta membawa kesejahteraan dan kebahagiaan bagi semua,” pungkasnya.(SAL/AND/RED)