Events

Sapa Pedagang Pasar Tradisional, Paslon Wali Sampaikan Program Unggulannya

Paslon Wali, Wahyu Hidayat ketika bersilaturahmi sekaligus menyapa pedagang di Pasar Bunul, Blimbing. Setia dengarkan aspirasinya, serta mensosialisasikan program unggulannya. Seraya mohon dukungan dan doa restunya dari pedagang Pasar Bunul. (foto: istimewa)

MALANG, SUARADATA.com-Pasangan Calon (Paslon) Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin (Wali), nomor urut 1 salah satu kontestan Pilkada serentak 2024 di Kota Malang du hari telah menyapa pedagang di dua pasar tradisional berbeda. Pertama sapa pedagang di Pasar Blimbing, sehari sebelumnya.

Keesokan harinya, Selasa (8/10/2024). Pria yang mencalonkan Wali Kota Malang di Pilkada 2024 dengan slogan Mbois Ilakes ini. Kembali blusukan sekaligus menyapa pedagang di Pasar Bumil. Tujuannya untuk mensosialisasikan secara masif terhadap program unggulannya kepada semua pedagang.

Pada kesempatan itu, Wahyu Hidayat atau Wahid menjelaskan, kesempatan kali ini selain bersilaturahmi dan menyapa para pedagang di Pasar Bunul, Blimbing Kota Malang. Pihaknya juga ingin sekaligus memotret kondisi keadaan di Pasar Bunul sejauh mana.

“Diskusi atau obrolan dan aspirasi yang kita serap dari para pedagang sini. Sekaligus meninjau harga-harga bahan pangan maupun bahan pokok. Sebab, persoalan pasar ini bagian dari program unggulan yang terus dikuatkan,” jelas Wahyu, Rabu (9/10/2024).

Pria mantan Sekda Pemkab Malang ini mengatakan, Pasar Bunul ini nantinya diharapkan bertransformasi menjadi pasar modern di Kota Malang. Untuk itu, dibutuhkan dukungan sekaligus perbaikan dari pemerintah. Baik dari APBD maupun APBN.

“Kami pada pasar-pasar tradisional di Kota Malang, yang masih membutuhkan sentuhan perbaikan. Berjanji senantiasa memberikan perhatian serius. Sebab, keberadaan pasar menjadi pusat perekonomian masyarakat setempat. Untuk itu, betul-betul menjadi perhatiannya,” kata dia.

Sewaktu menjabat Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menuturkan, sempat meninjau beberapa pasar tradisional. Pihaknya berpikiran belum bisa membantu banyak kepada pedagang di pasar-pasar yang kondisinya kurang menguntungkan tersebut.

“Mengingat, jabatan Pj yang diembannya tersebut cukup pendek. Menjadi kesempatan menjawab aspirasi pedagang belum bisa merealisasikannya. Kami sendiri sejauh ini terus memikirkan, agar pasar-pasar tradisional di Kota Malang bisa menjadi warung tekan inflasi secara kuat dan nyata,” tuturnya.

Paslon nomor urut 1 di Pilkada 2024 ini menyampaikan, pihaknya memanfaatkan kesempatan tersebut. Selain bersilaturahmi, mensosialisasikan program unggulan dari paslon Wali. Pihaknya menyerap aspirasi secara aktif sekaligus berbagi dengan pedagang.

“Kita borong atau beli beberapa dagangan dari mereka para pedagang. Bermaksud memberikan semangat dan kita dengarkan keluhan mereka utarakan. Jika Allah mentakdirkan kami bersama pasangannya Ali Muthohirin. Warga Kota Malang memberikan kepercayaannya, kita memimpin Kota Malang. Mewujudkan aspirasi masyarakat Kota Malang menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.(Iwan/And/Red)

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button