Sisihkan Ratusan Peserta, Siswa MAN 1 Tuban Juara Favorit Lomba Pidato Tingkat Jatim
TUBAN, SUARADATA.com-Siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tuban berhasil menyisihkan ratusan peserta dan mengharumkan nama Bumi Wali. Pasalnya, mereka bari saja mendapatkan prestasi dalam ajang lomba Pidato Trio dan Lagu Perjuangan dalam rangka memperingati hari Kesaktian Pancasila tahun 2020.
Dalam ajang itu MAN 1 Tuban dinobatkan sebagai Juara Favorit tingkat provinsi yang berlangsung di Gedung Juang, Mayjend Sungkono Surabaya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Sahid sangat mengapresiasi atas prestasi yang sudah diraih siswa siswi MAN 1 Tuban.
“Alhamdulillah, kita bersyukur dan sangat mengapresiasi keberhasilan yang telah diraih,” ujar Sahid, Jum’at (2/10/2020).
Kepala Kemenag asal Kabupaten Gresik ini menambahkan, prestasi ini menjadi bukti tidak lunturnya semangat siswa untuk berprestasi ditengah pandemi covid-19. Keberhasilan anak-anak ditingkat provinsi kali ini hendaknya menjadi motivasi bagi siswa yang lain. Mereka yang menang menjadi contoh, sehingga setiap mengikuti even diberbagai tingkat dapat meraih juara.
“Selain itu kami juga mengapresiasi guru pembimbing giat tersebut ibu Hendriyani,” timpalnya.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Tuban, M. Badar, mengatakan trio yang mendapat apresiasi tersebut adalah Fani Alvianto kelas XII IPS-2, Sa’ad Abi Waqqosh, kelas XII Bahasa dan Tri Noviani Agustina, kelas 11 Agama-1.
“Lomba tersebut dilaksanakan hari Kamis tempo hari tanggal 30 September di Surabaya. Kami bangga karena apa yang dilakukan anak- anak ini tidak hanya untuk dirinya sendiri namun juga mengharumkan nama madrasah dan Kabupaten Tuban,” papar pria asli Bojonegoro ini.
Kata dia, dari 100 lebih peserta diseleksi menjadi 28 semi finalis. Kemudian difilter kembali menjadi 10 finalis dan MAN 1 Tuban menempati urutan finalis ke-10 waktu itu.
“Akhirnya dengan semangat dan ketekunan mereka untuk berlatih berbuah Juara Favorit,” imbuhnya.
Diketahui, lomba ini diselenggarakan oleh MGMP Sejarah provinsi Jawa Timur yang bekerja sama dengan Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Provinsi Jawa Timur dan Yayasan Pusat Kajian Komunitas Indonesia.(Sal/And/Red)