TUBAN, SUARADATA.com-Guna meminimalkan angka anak putus sekolah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban berkolaborasi dengan pemerintah desa, kecamatan dan tenaga pendidik akan melaksanakan pendataan jumlah siswa yang lulus dan melanjutkan pendidikannya.
Selain itu, Pemkab juga akan memberikan pemahaman kepada wali murid agar anaknya dapat diberikan motivasi melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Di samping itu, juga disiapkan beasiswa bagi anak dari keluarga miskin.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, setelah memimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27 dan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023, di Alun-alun Tuban, Selasa (2/5/2023).
“Untuk menekan angka putus sekolah seminimal mungkin, Pemkab Tuban menyiapkan beasiswa bagi anak dari keluarga miskin,” ungkapnya.
Lanjutnya, Pemkab Tuban juga melakukan zonasi sekolah agar seluruh sekolah memperoleh peserta didik baru dan memenuhi standar. Pemkab Tuban juga berupaya agar tidak ada sekolah yang ditutup atau di-merge dengan sekolah lain.
“Pemkab Tuban akan berupaya agar tidak ada sekolah yang ditutup atau di-merge dengan sekolah lain,” tambahnya.
Dalam kesempat Hardiknas ini, Mas Lindra berpesan kepada seluruh pelajar di Kabupaten Tuban bersemangat meningkatkan prestasinya. Selain menjadi kebanggaan Bumi Ronggolawe, prestasi yang ditorehkan pelajar menjadi bekal untuk menyambut pengembangan Kabupaten Tuban di masa depan. Karena generasi penerus Kabupaten Tuban harus mampu menjawab tantangan di setiap jamannya.
“Pemkab Tuban akan memberikan wadah seluas-luasnya untuk berprestasi dan berkreasi,” pungkasnya.
Diketahui, Pemkab Tuban juga berkomitmen wujudkan pemerataan pendidikan bagi seluruh masyarakat. Berbagai program dan kebijakan telah disiapkan guna menyongsong Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2023/2024 pada Juni-Juli mendatang.(Sal/And/Red)
