Terjadi Perombakan, Enam Anggota DPRD Jatim Masuk Pengurus Harian PW Ansor

Abdul Halim, SH, MH, Ketua Komisi C DPRD Jatim. foto : istimewa.

SURABAYA, SUARADATA.com-Setelah terjadi perombakan disusunan Pengurus PW Ansor Jawa Timur periode 2019-2023, ternyata ada 6 anggota DPRD Jatim yang masuk dijajaran pengurus harian.

Data yang berhasil dihimpun SUARADATA.com, pada Rabu (8/6/2022) menyebutkan, enam anggota parlemen yang masuk diantaranya Gus Muhammad Fawait, SE, M.Sc (Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim) sebagai Bendahara, Abdul Halim, SH, MH (Ketua Komisi C DPRD Jatim) sebagai Wakil Ketua, Ferdian Reza Alvisa, ST (Anggota Komisi D DPRD Jatim) sebagai Wakil Sekretaris.

Kemudian ada Mahfud, S.Ag (Anggota Komisi C DPRD Jatim) sebagai Wakil Sekretaris, Drs. H. Imam Makruf, MM (Anggota Komisi A DPRD Jatim) sebagai Ketua Dewan Penasehat dan H. Ra Mohammad Nasih Aschal, S.Pd
(Anggota Komisi C DPRD Jatim) sebagai Dewan Penasehat.

“Benar, ada 6 orang berstatus anggota DPRD Jatim yang masuk dalam pengurus harian. Saya kira ini lebih ke personal, bukan jabatannya. Mereka adalah tokoh muda NU Jawa Timur yang kapasitas dan integritasnya sudah teruji,” terang Sekretaris PW GP Ansor Jatim, M. Hasan Bisri saat dikonfirmasi, Rabu (8/6/2022).

Sementara itu, Abdul Halim, Ketua Komisi C DPRD Jatim menceritakan, penunjukkan dirinya sebagai Wakil Ketua GP Ansor Jatim adalah sebuah kehormatan. Sebab, itu bentuk pengabdiannya secara formal di NU, karena Ansor adalah badan otonom NU.

“Sebenarnya ini bukan pertama kali ia berkhidmat di Ansor. Sebab, jauh sebelumnya ia sudah berproses di GP Ansor Cabang Bangkalan,” paparnya.

Kata dia, sebelum masuk dunia politik sebenarnya sudah berproses di Ansor Cabang Bangkalan. Saat itu, menjabat Wakil Ketua bidang Hukum dan HAM. Baginya itu adalah bentuk khidmat di NU dan sebuah kewajiban.

“Ya baik itu di struktural, mau pun non struktural. Ia akan tetap berkontribusi kepada NU,” ungkap Tkoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini.

Terlebih, lanjut Halim, gurunya, Kiai As’ad Syamsul Arifin pernah berpesan agar para alumni Sukorejo jangan pernah meninggalkan NU. Bahkan wajib menghidupkan NU. Karena itu, keberadaan dirinya saat ini di struktur Ansor Jatim dalam rangka menjalankan pesan Kiai As’ad.

“Keberadaan saya di struktur Ansor Jatim hari ini adalah bentuk dari menjalankan wasiat
Yai As’ad,” kata penasehat Ikatan Santri Alumni Salafiyah Safi’iyah (IKSASS) Sukorejo Situbondo tersebut.(Dr/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top