Tingkatkan Kemandirian Masyarakat Sekitar Kilang Tuban, PRPP Bersama UGM Gelar Expo Produk Lokal
Reporter: Nursalam
TUBAN, SUARADATA.com-Dalam rangka meningkatkan dan mendorong kemandirian warga Kabupaten Tuban, khususnya warga masyarakat di sekitar lokasi proyek kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban, PT. PRPP berkolaborasi dengan Pusat Studi Pedesaan & Kawasan (PSPK) dan Laboratorium Antropologi Untuk Riset & Aksi (LAURA) UGM menggelar pameran produk unggulan desa bertajuk “Jiwa Jenu”.
Kegiatan pameran yang diikuti produk unggulan dari 17 desa se-Kecamatan Jenu ini digelar
di halaman SD Negeri Sumurgeneng 2. Dalam acara itu dihadiri Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kabupaten Tuban, Forkompincam Jenu, serta Kepala Desa se-Kecamatan Jenu. Selain itu, juga turut dihadiri perwakilan anggota DPR Tuban.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya, memberikan apresiasi terhadap PRPP dan UGM dengan adanya giat ini. Langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian masyarakat Kecamatan Jenu.
“Kepada segenap pendukung acara dalam hal ini PRPP, UGM, dan segenap lainnya yang telah
memberikan pendampingan, harapannya nanti pendampingan ini bisa berlanjut dan tidak hanya
saat ini,” ucapnya.
Dalam hal ini, pihaknya berharap, agar kegiatan seperti ini bisa dijadikan menjadi event tahunan dalam rangka mengekspos produk unggulan, budaya atau potensi lain yang ada di Kecamatan Jenu.
“Momen ini juga dicita-citakan sebagai kebangkitan ekonomi di paska pandemi Covid-19,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Corporate Affairs PRPP, Yuli Witantra menyatakan, seluruh rangkaian kegiatan Expo ini merupakan komitmen PRPP untuk mendukung pengembangan kapasitas masyarakat sekitar area proyek GRR Tuban. Pastinya, kegiatan ini menggunakan pendekatan partisipatoris dengan melibatkan warga secara aktif dalam setiap kegiatan.
“Kami bersama UGM telah merumuskan kegiatan dengan konsep pendekatan dari, oleh, dan untuk warga masyarakat,” imbuhnya.
Diharapkan, dengan adanya program yang telah berjalan ini membawa manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat. Terutama, kepada 9 desa di sekitar area lokasi proyek GRR Tuban,
“Dan kami siap untuk dapat terus melanjutkan program pemberdayaan masyarakat yang telah diinisiasi oleh tim UGM,” tuturnya.
Sementara itu, Peneliti Senior PSPK dan LAURA UGM, PM Laksono menegaskan, acara ini sebagai wadah apresiasi atas upaya-upaya masyarakat dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri. Selain itu, kegiatan ini ditujukan sebagai upaya untuk mengenali kembali jiwa masyarakat Jenu. Terlebih, dalam merespon dengan baik serta mengharmonisasikan kehidupan masyarakat atas perubahan yang ada di lingkungan sekitar Jenu.
“Kami percaya sekali bahwa hanya dengan jiwa yang besar, masyarakat bisa merdeka, bisa
berkembang, bisa mandiri. Harmonisasi harus terjadi antara pihak-pihak yang merdeka, tidak ada yang tertekan, dan tidak ada yang dipaksa. Karena itulah inti dari harmonisasi,” tegasnya.
Terpisah, Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Sumurgeneng, Ciptono, menilai kegiatan-kegiatan yang dipandu oleh UGM selama ini sudah sesuai dengan kebutuhan warga desa. Namun, pihaknya berharap program tersebut tidak lantas berakhir. Melainkan ditindak-lanjuti dengan berbagai pendampingan.
“Saya harapkan program ini tidak lantas berakhir, melainkan ditindak-lanjuti dengan berbagai
pendampingan,” pintanya.
Diketahui sebelumnya, PRPP dan UGM telah berkolaborasi menyelenggarakan pelatihan pemberdayaan masyarakat di sembilan desa sekitar area proyek GRR Tuban, di Kecamatan Jenu. Program pemberdayaan masyarakat ini meliputi pelatihan di bidang ekonomi, pelatihan di bidang non-ekonomi seperti pengelolaan lingkungan, dan pelatihan penguatan kelembagaan desa.
Secara total terdapat 38 sesi pelatihan yang diikuti oleh 397 peserta di sembilan desa sekitar
area lokasi proyek GRR Tuban di mana program pelatihan diselenggarakan dalam 2 tahap yaitu 26 Juni–7 Juli dan 12-17 Juli 2022.(Sal/And/Red)