Tingkatkan Layanan Publik, Program Sambang Warga Kian Dimantapkan

Wali Kota Malang, Sutiaji didampingi Lurah Dinoyo, Khoiri menyapa sekaligus dimintai foto bersama oleh peserta bazar di acara Sambang Warga.

MALANG, SUARADATA.com-Peningkatan pelayanan publik lebih prima, menjadi impian Wali Kota Malang, Sutiaji. Hal itu dibuktikan dengan penguatan melalui program Jumat Berkah dan Sambang Warga yang digencarkan pelaksanaannya pada awal 2023 ini.

Wali Kota, Sutiaji didampingi Sekkota Erik Setyo Santoso dan segenap Kepala OPD di lingkungan Pemkot Malang melaksanakan sambang atau temu sapa kepada warga sekaligus menyantuninya dari kelurahan ke kelurahan.

“Tidak cukup di situ saja. Kami pun setia mendengarkan aspirasi (keluh-kesah) mereka. Kami carikan solusi dengan menindaklanjuti persoalannya. Intinya kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Kota Malang,” kata dia, pada Jumat (13/01/2023).

Ketika sambang warga, pihaknya bersama jajaran OPD diemas dengan Gowes sehat pagi, bersilaturahmi dan menyapanya. Mereka warga dari Kelurahan Merjosari, Tlogomas dan Dinoyo secara bergantian ditemuinya.

“Yang kita datangi ada delapan titik lokasi dari tiga kelurahan. Dan kita finishing di Kelurahan Dinoyo, dilanjutkan berdialog (audiensi) dan santunan serta pemberian bantuan sembako. Setelahnya kita dengarkan apa yang menjadi keluhannya,” ungkap Wali Kota Sutiaji.

Pada kesempatan kali ini, pihaknya menyebutkan ada beberapa info yang didapatkannya. Sewaktu sambang atau bertemu dengan warga dari tiga kelurahan tersebut. Salah satunya terkait bedah rumah, warga mengalami ODGJ dan ada juga yang jompo.

“Oleh karenanya, kami perintahkan dinas terkait seperti Dinkes dan Dinsos, Baznas, DPUPRPKP untuk segera survey dan melakukan penanganan semestinya. OPD pengampu lainnya pun mesti menindaklanjuti terkait lainnya,” sebut Sutiaji.

Wali Kota Malang, Sutiaji ketika mampir di stand Bazar acara Sambang Warga, sekaligus membelinya lebih dari lima bungkus.

Namun begitu, apa yang dikeluhkan warga. Lanjut dia, mesti melihat keberadaan anggarannya terlebih dulu. Apakah bisa dibenahi saat ini, atau pada perubahan anggaran keuangan (APBD Perubahan) dan bisa juga disiapkan pada APBD 2024 nanti.

“Kita lihat peruntukan keuangannya yang telah ditetapkan sebelumnya. Agar tidak sampai keluar dari ketentuan hukum. Sementara, pelayanan publik memasuki era digital. Para camat dan lurah, harus jemput bola pelayanan ke warga. Tidak boleh ada lagi alasan belum update,” tambahnya.

Program Sambang Warga, menurutnya, memiliki ekspektasi luar biasa di masyarakat. Karena sambutan dan segala curhatannya banyak yang diungkapkan. Menunjukkan adanya gayung bersambut akan kehadiran Pemkot Malang.

“Sewaktu kami turun ke lapangan, masyarakat banyak yang meminta untuk dikunjunginya. Harapannya, sambang warga bisa langsung ada survey pada sore hari ini,” imbuhnya.

Kelurahan Dinoyo yang turut dikunjungi Wali Kota Malang, lurah Dinoyo, Khoiri menuturkan, sambang warga menjadi jamu bagi warga. Selama ini menginginkan didengarkannya aspirasi atau curhatannya. Sehingga, antusias warga bisa terlihat begitu luar biasa.

“Kita mengimplementasikan ruang komunikasi kepada warga. Ke depannya, bersama RT dan RW yang ada di wilayah siap mendukung lebih maju lagi pembangunan di Kota Malang. Sesuai visi misi Wali Kota,” tambah Khoiri.

Koordinator pelaksanaan santunan dan bantuan dari Baznas, Sulton Hanafi menginformasikan, santunan yang diberikan kali ini secara keseluruhan adalah gabungan dari beberapa instansi.

“Tapi Baznas sendiri mengeluarkan ratusan ribu rupiah uang untuk santunannya, plus 26 paket sembako,” ujar Gus Sulton.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top