Tingkatkan Rasa Cinta UMKM, Empat Hari Malang City Expo Digebyar

Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji bersama tamu undangan. Meninjau stand pameran sekaligus menunjukkan hasil karya dari UMKM di acara MCE 2023.

MALANG, SUARADATA.com-Malang City Expo (MCE) ke-7 di 2023 kali ini resmi dibuka dan digebyar selama empat hari, dimulai pada 9-12 Maret 2023 bertempat di Gedung Kartini Imperial Building, Kamis (9/3/2023).

MCE sendiri diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang. Berkolaborasi dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) setempat.

Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji usai membuka sekaligus pengarahan menyampaikan, Malang City Expo ini merupakan pameran hasil produk UMKM dan ekonomi kreatif. Sekaligus produk pelayanan dari perangkat daerah maupun BUMD.

“Kita kuatkan tagline-nya pada Malang City Expo 2023. Elaborasi Potensi Menuju Malang Mendunia. Di dalamnya satu penekanan dan keharusan bagi kita. Untuk bisa mengenal, mengetahui sekaligus mencintai produknya (UMKM),” kata Wali Kota, Sutiaji.

Mantan Wawali Kota Malang 2013-2018 menyebutkan, MCE ke-7 satu karya lanjutan dari program penguatan UMKM dan ekonomi kreatif sebelumnya yang digelar di Malang Creative Center (MCC) beberapa waktu lalu.

Wali Kota Malang, Sutiaji didampingi istri Widayati Sutiaji. Saat berada di stand kain batik, di acara MCE 2023.

“Dan kali ini cakupan atau jangkauannya lebih luas. Pasalnya, selain diikuti oleh pelaku UMKM lokalan. Didukung pula dari sembilan luar daerah. Mereka turut berkontribusi dan berpartisipasi di dalamnya,” sebut dia.

Bukan itu saja, upaya yang dilakukan Pemkot Malang bersama Dekranasda dan stakeholder lainnya. Dalam memajukan atau meningkatkan produk UMKM dan ekonomi kreatif.

“Kami pun memiliki rencana bakal mendatangkan buyer (pembeli) dari dalam maupun luar negeri. Ketika diselenggarakan kegiatan serupa di gedung MCC, pada Agustus 2023 nanti,” tambahnya.

Mengenai rencana tersebut, lanjut Sutiaji, bagian dari cara mengukur keseriusan dan kemauan pelaku UMKM serta pihak lainnya. Sejauh mana sustainable mereka terhadap kemajuan UMKM di Kota Malang.

“Kami mencontohkan giat UMKM dan ekonomi kreatif di MCC beberapa waktu lalu. Telah mencatatkan nilai Rp 1 miliar, terlaksananya transaksinya di sana. Semoga rencana peresmian oleh Bapak Presiden Jokowi, bisa terwujud dan menambah daya gedor pada perekonomian Kota Malang,” ungkapnya.

Sementara itu, Wamendag RI, Jerry Sambuaga menyampaikan, meyakini dan memastikan Kota Malang dan sekitarnya. Bakal memanfaatkan sistem resi gudang (SRG). Hal itu melihat pada potensi perdagangan dan produksi pertaniannya.

“Kami tiap kali berkunjung ke daerah, senantiasa melihat kondisi produksi pertaniannya. Seperti apa perekonomian dan kondisi perdagangannya. Kami memang terus menguatkan SRG terus digalakkan lebih masif,” ujar Wamendag Jerry.

Kenapa perlu menggalakkan SRG, menurutnya, karena para petani bakal memiliki keuntungan lebih bagus. Dari hasil pertanian yang dikerjakan selama ini. Tanpa berisiko terpotong dari para tengkulak.

“Kami melihat sejauh ini, para petani tanpa memakai SRG. Mayoritas pasca panen dengan penjualan harga yang menurun. Apalagi penjualan hasil panennya lewat tengkulak. Sehingga keuntungannya tidak terlalu besar,” tegas dia.

Oleh karenanya, sewaktu para petani pasca panen. Dengan hadirnya SRG, tidak langsung keburu dijual. Tapi bisa disimpan di gudang. Mengantisipasi sewaktu harga komoditi mengalami penurunan nilai harga jual.

“Bukan itu saja, SRG juga memiliki manfaat lainnya. Salah satunya menjaga kestabilan harga atau inflasi. Dan Malang Raya memiliki potensi perputaran ekonomi yang tinggi,” pungkasnya.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top