TUBAN, SUARADATA.com-Guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, Kampus Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban memberikan perlindungan kepada Mahasiswa yang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Hal itu dilakukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan. Oleh karena itu, seluruh peserta KKN Unirow diikutsertakan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Setidaknya, pada KKN tahun 2024 ini Unirow memberangkatkan sebanyak 451 mahasiswa yang disebar di 29 desa dan 1 kelurahan di 20 Kecamatan se-Kabupaten Tuban.
KKN tahun ini mengusung tema “Penguatan Indeks Pembangunan Manusia Berbasis Riset dan Pengelolaan Aset Desa Menuju Indonesia Emas”. Tema tersebut selaras dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan indonesia emas tahun 2024.
Acara pemberangkatan tersebut dilaksanakan di depan gedung Rektorat kampus setempat, pada, Sabtu (20/72024).
Rektor Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Dr. Warli, M.Pd mengatakan, sebanyak 451 mahasiswa yang melaksanan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sudah diikutsertakan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab lembaga terhadap keselamatan seluruh peserta didik yang akan melaksanakan KKN.
“Ini sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab lembaga terhadap keselamatan seluruh peserta didik yang akan melaksanakan KKN,” ungkapnya saat melakukan pemberangkatan peserta KKN.
Meskipun seluruh peserta KKN telah diasuransikan, Rektor juga berpesan kepada mahasiswa untuk tidak semena-mena dan tetap menjaga diri. Pasalnya dalam pelaksanaan KKN tahun-tahun sebelumnya tidak jarang terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
“Walaupun sudah diasuransikan, lantas anda semena-mena, waspada jangan sampai sesuatu yang tidak diinginkan terjadi,” pintanya
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga berpesan kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan KKN secara keseluruhan. Selain itu, supaya bisa menjalankan KKN dengan sukses, mereka juga harus segera bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
“Cepatlah beradaptasi dengan lingkungan saudara di mana ditempatkan, karena ini akan jadi kunci sukses,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia KKN Hendra Suwardana menegaskan, mahasiswa peserta KKN ini untuk selalu bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas, serta menjaga diri dan nama baik institusi.
“Laksanakan KKN dengan baik, jaga diri dan jaga institusi,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Kepala Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat.
Selain itu, beliau juga berpesan kepada Dosen Pembimbing Lapangan untuk turut berperan aktif selama kegiatan berlangsung. mulai dari pendampingan pembuatan program-program hingga sampai terselesaikannya pelaksanaan KKN.
Diketahui, pada pelaksanaan KKN tahun ini, mahasiswa akan diterjunkan ke 29 Desa dan 1 kelurahan yang tersebar di 20 Kecamatan se Kabupaten Tuban. Sehingga ini akan menjadi tantangan bagi mahasiswa dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara langsung.
Selain itu, terdapat sebanyak 71 mahasiswa yang diperbolehkan untuk tidak mengikuti KKN sebagai hasil dari konversi kegiatan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang telah diikuti.
Perlu diketahui bersama, program Kuliah Kerja Nyata merupakan salah mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa sebelum semester akhir. Selain itu itu, mata kuliah ini juga sebagai wujud implementasi dari Tri Darma Perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.(Sal/And/Red)
0 Comments