MALANG, SUARADATA.com-Jembatan Gantung sepanjang sekian puluh meter berada di perbatasan RW 2 Kelurahan Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang dan RW 3 Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing Kota Malang. Berhasil dibangun oleh para relawan Vertical Rescue Indonesia wilayah Malang.
Dibiayai oleh dana bantuan CSR, diselesaikan pada beberapa hari yang lalu. Sempat ditinjau Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, bersama beberapa OPD terkait, pada Minggu (19/10/2025) lalu.
Bersama Ketua Dewan Pembina Vertical Rescue Indonesia, Letjen TNI (Purn). AM. Putranto, Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, meresmikan Jembatan Gantung tersebut, yang berdiri di atas Sungai Bango, Kamis (23/10/3025).
Pada kesempatan itu, Wali Kota, Wahyu Hidayat menyampaikan, dengan dibangunnya jembatan gantung ini. Tentunya kedua warga dari Kelurahan Kedungkandang dan Kelurahan Polehan, pasti sangat terbantukan sekali akses penghubungnya.
“Karena selama ini warga yang akan menuju ke Polehan, membutuhkan waktu lebih lagi dan jarak cukup jauh pastinya. Kami atas nama Pemkot Malang mengapresiasi dan berterimakasih kepada para pihak yang telah berkontribusi atas jembatan gantung tersebut,” terang Wahyu di lokasi peresmian.
Ditambahkan, dengan hadirnya jembatan ini pastinya mempersingkat waktu dan jaraknya atau lebih dekat. Pihaknya melihat antusiasme masyarakat bisa dirasakan, karena kebutuhan akses ke SMPN 28. Bagi warga Kedungkandang yang putra-putrinya sekolah di sana, kini lebih mudah dan cepat jarak tempuhnya.
“Kami juga merasakan ekonomi masyarakat akan turut terbantukan lebih mudah. Yang mana sebelumnya dalam mengakses jalannya, mesti mutar dulu sepanjang sekian kilometer jaraknya hingga bisa ke Polehan. Setelah diberikan fasilitas sangat bermanfaat ini, warga Polehan dan Kedungkandang mesti menjaga dan memelihara sekaligus merawatnya dengan baik,” imbuhnya.
Terakhir, warga yang telah menghibahkan tanahnya untuk kepentingan akses jalan di kawasan jembatan gantung ini. Setelah bersertipikat sekaligus dihibahkan ke Pemkot Malang. Pihaknya selanjutnya yang akan bertanggungjawab untuk biaya pemeliharaan atau perawatannya.
“Melalui DPUPRPKP Kota Malang, kita lakukan perbaikan dan perawatannya. Ke depannya, jembatan gantung ini mesti kita jaga bersama. Demi kenyamanan dan keamanan serta keselamatan bersama,” cetusnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Vertical Rescue Indonesia, Letjen TNI (Purn), AM. Putranto menuturkan, pembangunan jembatan gantung ini bagian dari pengabdian dan sosial kemanusiaan. Tidak ada kaitannya sama sekali dengan kepentingan politik apapun.
“Setelah kita bangun, selanjutnya diserahkan atau dihibahkan ke Pemkot Malang. Untuk dilakukan perawatan atau pemeliharaan. Niatan dan tujuan kami murni untuk kepentingan masyarakat, mungkin di sini sifatnya menstimulus (rangsang). Siapa tahu nanti bisa dijadikan jembatan yang permanen,” tutur mantan Kepala KSP RI ini.
Pria mengabdi terakhir di TNI dengan bintang tiga di pundaknya ini menukaskan, pembangunan jembatan gantung di Kedungkandang – Polehan ini. Merupakan satu dari dua jembatan yang dibangunnya. Kedua ada di kawasan Sukun tembusan ke Wagir Kabupaten Malang.
“Target jembatan yang akan kami bangunan adalah 1.000 unit di tanah air. Baru selesai terlaksanakan pembangunannya sebanyak 221 unit, di Kota Malang ini totalnya hanya dua jembatan. Kami berharap dan berdoa, apa yang kita targetkan seribu jembatan tersebut. Bisa terlaksana dengan baik dan lancar, berkolaborasi dengan perusahaan dan lembaga lainnya,” tukas Putranto.
Di lokasi yang sama, Ketua RW 2 Kelurahan Kedungkandang, M. Efendi menyampaikan, pihaknya bersama warga RW 2 telah mendukung penuh akses jalan yang dilintasi oleh warga. Dengan berpartisipasi pemasangan batako paving sejauh sekian puluh meter. Hal ini, dilakukan demi kenyamanan, keamanan, keselamatan serta kepentingan bersama.
“Adanya pembangunan jembatan gantung ini, kami bersama warga RW 2 Kelurahan Kedungkandang dan sekitarnya. Yang berkeinginan mengakses tujuan ke Polehan, utamanya ke SMPN 28 Kota Malang. Warga kami sangat terbantukan, karena sebelumnya mesti mutar sejauh 4 kilometer jaraknya. Kini jarak tempuhnya lebih cepat dan dekat, tinggal menyeberang di sini sudah sampai di Polehan. Kami atas nama warga Kedungkandang mengapresiasi sekaligus banyak terima kasih kepada Vertical Rescue Indonesia dan CSR yang mendukungnya,” pungkasnya.(Iwan/And/Red)
