Jan Palach (11 Agustus 1948 – 19 Januari 1969; pelafalan bahasa Ceko: [jan ˈpalax] ) adalah seorang mahasiswa Ceko dalam sejarah dan ekonomi politik di Charles University in Prague . Bakar Dirinya adalah protes politik terhadap akhir Prague Spring yang dihasilkan dari 1968 invasi Cekoslowakia oleh Warsaw Pact tentara.
Kematian
Pada Agustus 1968, Uni Soviet menyerbu Cekoslowakia untuk menghancurkan reformasi pemerintahan Alexander Dubček yang diliberalisasi selama apa yang dikenal sebagai Prague Spring . Palach yang lahir di Praha memutuskan untuk mengorbankan dirinya sebagai protes atas invasi dan membakar dirinya sendiri, di Wenceslas Square , pada 16 Januari 1969. Menurut sebuah surat yang ia kirim ke beberapa tokoh publik, seluruh organisasi perlawanan klandestin telah didirikan dengan tujuan mempraktikkan bakar diri sampai tuntutan mereka dipenuhi; Namun, tampaknya kelompok semacam itu tidak pernah ada. Tuntutan yang dinyatakan dalam surat itu adalah penghapusan sensor dan penghentian distribusi Zprávy , surat kabar resmi pasukan penjajah Soviet. Selain itu, surat itu menyerukan agar masyarakat Ceko dan Slovakia melakukan pemogokan umum untuk mendukung tuntutan ini. Draf awal surat yang ditulis Palach juga menyerukan pengunduran diri sejumlah politisi pro-Soviet, tetapi permintaan itu tidak membuatnya menjadi versi final, yang mencakup pernyataan bahwa “tuntutan kami tidak ekstrem, sebaliknya”. Palach meninggal karena luka bakar beberapa hari setelah tindakannya, di rumah sakit. Di ranjang kematiannya, ia dikunjungi oleh seorang kenalan wanita dari kampusnya dan oleh seorang pemimpin mahasiswa, kepada siapa ia telah berbicara dengan salah satu salinan suratnya. Dilaporkan bahwa ia telah meminta orang lain untuk tidak melakukan apa yang telah ia lakukan tetapi malah melanjutkan perjuangan dengan cara lain, meskipun telah diragukan apakah ia benar-benar mengatakan itu.
Menurut Jaroslava Moserová , spesialis luka bakar yang merupakan orang pertama yang memberikan perawatan kepada Palach di Rumah Sakit Fakultas Universitas Charles, Palach tidak membakar dirinya untuk memprotes pendudukan Soviet, tetapi melakukan itu untuk memprotes “demoralisasi” Cekoslowakia warga negara yang disebabkan oleh pendudukan.
Itu tidak terlalu bertentangan dengan pendudukan Soviet, tetapi demoralisasi yang sedang terjadi, bahwa orang-orang tidak hanya menyerah, tetapi menyerah. Dan dia ingin menghentikan demoralisasi itu. Saya pikir orang-orang di jalan, banyak orang di jalan, diam, dengan mata sedih, wajah serius, yang ketika Anda melihat orang-orang yang Anda mengerti bahwa semua orang mengerti, bahwa semua orang yang baik berada di ambang membuat kompromi .
Pemakaman Palach berubah menjadi protes besar terhadap pendudukan. Sebulan kemudian (pada 25 Februari), seorang siswa lain, Jan Zajíc , membakar dirinya sendiri hingga mati di tempat yang sama. Ini diikuti pada bulan April tahun yang sama oleh Evžen Plocek di Jihlava , dan oleh orang lain.
Bakar diri Palach adalah tindakan kedua semacam itu setelah Pole Ryszard Siwiec , yang berhasil ditekan oleh pihak berwenang dan sebagian besar dilupakan sampai jatuhnya komunisme . Palach tidak mengetahui protes Siwiec.
Pengakuan anumerta
Peringatan Jan Palach dan Jan Zajíc di depan Museum Nasional di Wenceslas Square oleh seniman Ceko Barbora Veselá
Palach awalnya dikebumikan di Pemakaman Olšany . Seperti makam nya tumbuh menjadi sebuah kuil nasional, polisi rahasia Cekoslowakia ( StB ) berangkat untuk menghancurkan memori akta Palach dan digali jenazahnya pada malam 25 Oktober 1973. Mayatnya kemudian dikremasi dan dikirim ke ibunya di Palach ini kota asli Všetaty sementara seorang wanita tua anonim dari rumah peristirahatan diletakkan di kuburan. Ibu Palach tidak diizinkan untuk mendepositkan guci di pemakaman lokal sampai 1974. Pada 25 Oktober 1990 guci itu secara resmi dikembalikan ke situs awalnya di Praha.
Pada peringatan 20 tahun kematian Palach, protes seolah-olah mengenang Palach (tetapi dimaksudkan sebagai kritik terhadap rezim) meningkat menjadi apa yang akan disebut “Minggu Palach”. Serangkaian demonstrasi antikomunis di Praha antara 15 dan 21 Januari 1989 ditekan oleh polisi, yang memukuli demonstran dan menggunakan meriam air, sering kali menangkap orang yang lewat di tengah keributan. Palach Week dianggap sebagai salah satu demonstrasi katalis yang mendahului jatuhnya komunisme di Cekoslowakia 10 bulan kemudian.
Setelah Revolusi Velvet , Palach (bersama dengan Zajíc) diperingati di Praha oleh salib perunggu yang tertanam di tempat ia jatuh di luar Museum Nasional , serta sebuah kotak yang dinamai untuk menghormatinya. Astronom Ceko Luboš Kohoutek , yang meninggalkan Cekoslowakia pada tahun berikutnya, menamai asteroid yang ditemukan pada 22 Agustus 1969, setelah Jan Palach ( 1834 Palach ). Ada beberapa peringatan lain untuk Palach di kota-kota di seluruh Eropa, termasuk peringatan kecil di dalam terowongan gletser di bawah Jungfraujoch di Swiss.
Beberapa insiden kemudian bakar diri mungkin telah dipengaruhi oleh contoh Palach dan popularitas medianya. Pada musim semi 2003, total enam pemuda Ceko membakar diri mereka sampai mati, [7] terutama Zdeněk Adamec , seorang siswa 19 tahun dari Humpolec yang membakar dirinya pada 6 Maret 2003 di tempat yang hampir sama di depan National Museum tempat Palach membakar dirinya sendiri, meninggalkan pesan bunuh diri yang secara eksplisit merujuk pada Palach dan yang lainnya yang bunuh diri pada Prague Spring 1969 .
Hanya dengan berjalan kaki dari lokasi bakar diri Palach, sebuah patung di Alun-alun Kota Tua Praha memuliakan pemikir religius Bohemia, Jan Hus , yang dibakar di tiang pancang karena kepercayaannya pada tahun 1415. Dirinya merayakan sebagai pahlawan nasional selama berabad-abad, beberapa komentar telah mengaitkan bakar diri Palach dengan eksekusi Hus.
